KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra), memberi layanan penukaran uang pecahan kecil dan uang tidak layak edar.
Deputi Kepala KPw BI Sultra, Aryo Wibowo T. Prasetyo mengatakan, penyelenggaraan penukaran uang pecahan kecil dan tak layak edar, guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri 1443 H.
Dia memprediksi kebutuhan uang selama Ramadan dan Idulfitri sebesar Rp1,4 triliun meningkat dari tahun 2021 sebesar Rp1,3 triliun.
Besarnya kebutuhan uang tunai karena didasari pertimbangan aktivitas masyarakat yang sudah semakin normal.
Kemudian indikator transmisi Covid-19, seperti kasus terkonfirmasi, jumlah perawatan pasien yang ada di rumah sakit dan jumlah angka kematian yang mengalami penurunan.
Intuk memaksimalkan pelayanan penukaran uang pecahan kecil dan uang tidak layak edar, BI Sultra menyediakan dana sekitar Rp2 triliun.
“Jumlah kebutuhan uang tunai tersebut dipenuhi dari persediaan KPw BI Sultra dan tambahan Kas dari Kantor Depot Kas Utama Sulawesi Selatan (Sulsel),” ujar dia, Rabu (6/4/2022).
Sementara layanan penukaran uang rupiah akan dilakukan di 96 titik jaringan perbankan, melalui loket penukaran di kantor cabang/kantor cabang pembantu unit kantor kas bank di Sultra.
“Sedangkan layanan Kas BI akan dilakukan dengan skema kas keliling Wholesale dan retail di beberapa titik di Kota Kendari dan di luar Kota Kendari,” katanya.
BI juga akan melaksanakan layanan kas prima yaitu layanan kas berbasis digital dengan memanfaatkan aplikasi PINTAR.
Aplikasi penukaran ini, akan digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pendaftaran jadwal penukaran, jumlah uang dan pecahan yang akan ditukar serta informasi jadwal layanan Kas BI.
“Penggunaan aplikasintersebut diharapkan dapat membantu dalam
memastikan jumlah penukar dan modal kerja yang akan disediakan BI. Aplikasi PINTAR dapat diakses melalui link https:l\pintar.bi.go.id,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via
