Suarakan Khilafah dan Anti Pancasila, Massa Eks HTI Dibubarkan Polisi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan massa yang mengatasnamakan Gema Pembebasan Sultra atau eks Hizbuth Tahrir Indonesia (HTI), melakukan aksi unjuk rasa di perempatan lampu merah eks MTQ Kendari, Kamis (18/10/2018). Namun aksi massa ini dibubarkan pihak kepolisian dari Polres Kendari.
Polisi beralasan, pembubaran ini dilakukan karena mereka tidak mengantongi izin. Selain itu massa juga menyerukan khilafah dan mempermasalahkan ideologi Pancasila.
“Terpaksa kami bubarkan, karena mengampanyekan khilafah. Mereka juga mempermasalahkan ideologi Pancasila. Lalu saat kami menanyakan izin dari kepolisian tapi mereka tidak bisa tunjukkan,” ujar Kasat Binmas Polres Kendari, AKP Nurdin.
Baca Juga: Lurah Pecat RT Karena Tak Menangkan Asrun-Hugua di Pilgub?
Beberapa massa aksi ini menolak upaya pembubaran tersebut, sehingga sempat terjadi kericuhan. Namun pada akhirnya aparat kepolisian berhasil menetralkan suasana sehingga kondusif. Polisi juga mengamankan selebaran-selebaran yang mengandung ujaran kebencian.
Sementara itu, koordinator aksi, Arwin Salihin mengaku, tidak tahu pasti kronologi kejadian tersebut. Ia mengaku sangat menyayangkan aksi pembubaran, apalagi hingga terjadi insiden pemukulan.
Baca Juga: Pemprov Sultra Galang Kerjasama Asia dan Eropa
“Seharusnya tidak langsung dibubarkan. Tapi kita bicara dulu duduk bersama. Sejak awal melakukan aksi damai,” beber Arwin.
Dalam aksinya, selain menyuarakan penerapan syariat islam negara khilafah dan anti Pancasila, massa juga menolak kenaikan harga untuk semua jenis BBM. Karena BBM merupakan kebutuhan vital rakyat.
“Hentikan pencitraan rezim Jokowi yang hanya justru merugikan masyarakat. Sebab kesejahteraan yang dijanjikan belum pernah terwujud,” ujarnya.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann