KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pengguna jalan keluhkan debu proyek peningkatan jalan ruas Laute dan Malik Raya Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Menurut salah satu pengguna jalan yang ditemui Detksultra.com, Harisman, harusnya pihak kontraktor melakukan penyiraman paling tidak tiga kali dalam sehari biar debu agak berkurang.
“Saya pikir yang harus bertanggung jawab adalah kontraktor, selaku pemegang tender. Setidaknya dalam sehari, tiga kali mereka siram,” ujarnya dengan raut wajah yang sedikit kesal.
Hal senada diungkapkan oleh warga Laute yang enggan disebutkan identitasnya. Ia berharap pihak kontraktor segera melakukan penyiraman. Sebab debu proyek peningkatan jalan Laute dan Malik Raya dapat berdampak pada infeksi saluran pernapasan.
“Saya berharap pihak kontraktor peka dengan ini. Jangan biarkan kami pengguna jalan menerima dampak dari debu ini. Nah kalau ada yang menerima dampak ini kira-kira siapa yang bertanggung jawab,” kata dia.
Meski dia tidak menampik kalau pemerintah setempat berupaya melakukan perbaikan jalan justru malah bagus, namun demikian, mereka harus melihat juga efek yang akan ditimbulkan.
“Seperti saat ini, debu jalanan bertebaran dimana-mana hingga masuk ke dalam rumah. Bahkan akibat tebalnya debu, tentu saja bisa menggangu jarak pandang yang bisa mengakibatkan kecelakaan bagi pengguna jalan,” tutupnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani