kesbangpol sultra   kesbangpol sultra
Metro Kendari

1.000 Pelamar CPNS Kendari Tak Lolos Verifikasi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pendaftaran CPNS telah berakhir Senin (15/10/2018). Sejak dibukanya pendaftaran, tercatat sebanyak 2.300 dokumen pendaftar yang telah masuk ke Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia. Namun hanya 1.300 yang dinyatakan lulus verifikasi dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya. Artinya, ada 1.000 pelamar yang tidak lolos verifikasi.

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kendari, Yusuf Jato mengaku sangat mengapresiasi tingginya antusias masyarakat pemburu Nomor Induk Pegawai (NIP).

Baca Juga: Menuai Penolakan, Koordinator #2019gantipresiden Kekeh Laksanakan Aksi

“Berdasarkan data base online, yang sudah melakukan verifikasi pendaftaran online sekitar 3.500 pendaftar, namun yang memasukkan berkas 2.300 orang. Akan tetapi dari 2.300 pelamar yang memasukan berkas ke BKPSDM Kota Kendari, hanya 1.300 yang dinyatakan memenuhi syarat,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/10/2018).

Selanjutnya, bagi pelamar CPNS tahun 2018 yang dinyatakan lolos oleh panitia penyelenggara, akan diumumkan secara online dan pengumuman juga akan ditempel di papan pengumuman kantor wali kota maupun di kantor pos.

Baca Juga: Menuai Penolakan, Koordinator #2019gantipresiden Kekeh Laksanakan Aksi

“Pelamar yang dinyatakan gugur karena dokumen yang dimasukkan ke BKPSDM tidak sinkron antara formasi yang dilamar dengan disiplin ilmu yang dimilik. Secara tidak langsung, pelamar itu otomatis gugur. Contohnya, formasi yang dilamar katakanlah ekonomi akuntansi, sementara disiplin ilmunya ilmu pertanian. Itu otomatis dianggap tidak memenuhi syarat,” terangnya.

Sementara untuk pelaksanaan tes CAT, berdasarkan hasil koordinasi dengan BKN, tesnya kemungkinan besar akan menggunakan CAT BKN.

Untuk diketahui, kuota CPNS Kota Kendari sebanyak 207 didominasi tenaga kesehatan dan pendidikan.

Formasi umum CPNS Kota Kendari, berjumlah 172 orang yang meliputi tenaga kesehatan 57 orang dan tenaga teknis 70 orang. Kemudian ditambah kategori khusus (K2) yang akan diangkat langsung sebanyak 35 orang dengan formasi 8 orang tenaga kesehatan dan 27 orang tenaga guru.

Reporter: Ningsih
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button