Wakatobi

Tokoh Pemuda Wakatobi Ini Gagas Forum Diskusi Budaya

Dengarkan

WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Memandang perlunya menjaga dan melestarikan nilai kultur dan kearifan lokal, tokoh pemuda Wakatobi Ismawan Darmita menggagas forum diskusi budaya.

Forum yang diberi nama Koja-koja Pemuda Berbudaya (Komba) dipandang perlu sebagai wadah pemerhati dan penggiat budaya untuk duduk berdiskusi demi menjaga nilai-nilai kultur kearifan lokal.

“Persoalan adat-istiadat dan budaya ini perlu dirawat dan dijaga bersama khususnya generasi muda, sehingga peradaban manusia yang maju tidak mengikis budaya lokal,” terang Ketua Karang Taruna Kabupaten Wakatobi itu kepada Detiksultra.com, Senin (26/7/2021).

Lebih lanjut, pria yang bekerja sebagai staf kepemudaan di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Wakatobi itu mengatakan, forum tersebut sengaja digagas karena adanya kegelisahan sosial.

“Terkadang kita lihat satu contoh motif pakaian adat yang terkesan penempatan dan penggunaannya tidak pas lagi dengan nilai dari warna pakaian adat tersebut,” katanya.

Hematnya, Wakatobi sangat perlu untuk menjaga nilai-nilai budaya, adat-istiadat dan kearifan lokal sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang akan berkunjung ke Wakatobi. Apalagi, Wakatobi telah ditetapkan sebagai daerah 10 top pariwisata nasional.

“Ke depan Wakatobi itu tidak hanya dikenal dengan keindahan bawah lautnya, namun akan lebih dikenal dengan pesona budaya dan adat istiadat yang masih terjaga,” jelas pria yang bergelar doktor itu.

Ia mengungkapkan, sebagai keseriusannya, dalam waktu dekat, Komba akan melakukan diskusi serius dengan tokoh masyarakat dan beberapa komunitas lainnya. Di antaranya Komunitas Forum Pemerhati Busana Adat Buton Wakatobi.

Terangnya lagi, dalam diskusi nantinya, terbuka ruang bagi setiap warga atau kelompok dan komunitas mana pun yang mau seirama dalam menjaga kemurnian adat dan budaya di Wakatobi. Termasuk komunitas theZakatinTo yang sudah menyatakan bergabung dalam diskusi nanti. (bds*)

 

Reporter : Abdul Ganiru
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button