WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Warga Liya Raya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sejahtera (AMS) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Wakatobi, Senin (21/10/2019). Pasalnya, pendistribusian air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Wakatobi ke pelanggan di wilayah Liya Raya Kecamatan Wangi-wangi Selatan dalam kurun satu bulan lebih, macet.
Macetnya air PDAM di wilayah Liya Raya, diketahui akibat rusaknya mesin pompa PDAM dari pengambilan air ke bak utama. Kondisi itu membuat warga Liya Raya khususnya di wilayah Liya Togo kesulitan mendapatkan air bersih sebulan terakhir.
Massa AMS diterima oleh asisten satu, H Kamalu, Dirut PDAM Zakaria, Direktur Teknis PDAM Sutohadi, serta Kadis PU Komaruddin.
[artikel number=3 tag=”pdam,wakatobi”]
Saat pertemuan, perwakilan AMS, Rahman Jadu, meminta Direktur PDAM agar segera mengganti mesin yang telah rusak dengan mesin yang baru secepatnya dalam waktu 20 hari ke depan.
“Kalau tidak bisa, kedua direktur PDAM harus mundur dari jabatannya,” tegas Rahman Jadu.
Menanggapi hal tersebut, Kadis PU Komaruddin menjelaskan, terkait persoalan tersebut pemerintah telah menganggarkan Rp 200 juta untuk pengadaan pompa baru namun membutuhkan waktu 12 minggu baru didatangkan.
“Kita masih antri kemungkinan 12 minggu baru tiba,” ujarnya.
Merasa tidak puas dengan jawaban dari pemerintah daerah, massa aksipun meninggalkan tempat pertemuan.
Sekedar untuk diketahui, dalam beberapa minggu terakhir pemerintah daerah melalui Damkar Wakatobi melakukan pendistribusian air bersih ke rumah-rumah warga di Liya Raya bersama pihak kepolisian.
Reporter: Ema
Editor: Rani
