Pemuda Wakatobi Gelar Aksi Seorang Diri Sambil Tutup Mulut
WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Tersebarnya video penyanderaan dua Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf Filipina baru-baru ini, mendapatkan perhatian dari berbagai pihak.
Salah satunya datang dari pemuda asal lingkungan Endapo, Kelurahan Mandati II, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Dariono.
Bermodalkan spanduk bertuliskan “Bapak presiden selamatkan saudara kami asal Wakatobi yang disandera Abu Sayyaf,” Dariono melakukan aksi solidaritas seorang diri di bundaran Mandati, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, sembari menutup mulut.
[artikel number=3 tag=”pemuda,wakatobi,” ]
Tak sampai disitu, aksi Dariono berlanjut sampai ke kantor kesekretarian Pemda Wakatobi guna memastikan langkah pemerintah daerah dalam menyikapi kabar dua warga Wakatobi yang menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf.
“Yang kabari saya pertama itu dari staf khusus kemudian masih ada WA yang saya share ke grup kementrian dan kepala daerah se-Indonesia dan masih menunggu respon dari anggota grup dan saya juga sudah WA menteri Luhut meminta untuk menyampaikan ke presiden,” tutur Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud, saat menerima Dariono di ruang kerjanya, Rabu (20/2/2019).
Ilmiati mengaku akan meminta bantuan Yusril Izha Mahendra untuk menyampaikan persoalan tersebut kepada presiden.
“Kita tunggu respon dari beliau. Kalaupun tidak ada, nanti saya coba lagi secepatnya melalui ketua umum saya, Pak Yusril Izha Mahendra untuk bagaimana hal ini bisa sampai ke Bapak Presiden. Karena kapasitas kami juga perlu dimaklumi, bahwa diatas kami itu masih ada level yang lebih tinggi dan jauh lebih tepat untuk mengabarkan ini kepada Bapak Presiden,” ucapnya.
Reporter : Ema
Editor : Rani