Wakatobi

Kapal Motor Sinar Baru Tujuan Tomia Tenggelam

Dengarkan

WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Kapal Motor (KM) Sinar Baru GT 30 tenggelam disekitar Karang Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sabtu (28/8/2021).

Melalui postingan facebook pukul 19.00 Wita, salah seorang awak kapal, Bardin (40), diketahui kecelakaan laut itu terjadi diduga karena terjadi mati mesin yang menyebabkan pompa kapal tidak berfungsi. Akibatnya, air laut yang masuk ke dalam kapal tidak bisa dikeluarkan.

“Butuh bantuan. 05.33.471 , 123.31.737. Pesan terakhir jangan sampai handphone saya sudah mati. Mesin mati, pompa kapal tidak jalan,” tulis Bardin menjelaskan kondisi KM Sinar Baru GT 30.

Dikonfirmasi pukul 19.13 Wita via seluler, Humas Basarnas Kendari, Wahyudin mengatakan, korban sementara dievakuasi.

“On proses”, balasnya singkat dengan mengirimkan gambar proses evakuasi korban.

Wahyudin menjelaskan, pada pukul 16.20 Wita Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari bapak Yoyo / Syahbandar Tomia yang melaporkan bahwa pada pukul 15.00 Wita telah terjadi kecelakaan pelayaran yakni sebuah Kapal KM. Sumber Baru GT 30 rute Baubau – Tomia tenggelam karena mengalami kebocoran disekitar Karang Kapota dengan POB delapan orang.

Berdasarkan laporan tersebut diatas, pukul 16.40 wita Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju LKK dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan dengan kondisi cuaca hujan, kecepatan angin 2 – 25 knot dan tinggi gelombang 2 – 3 meter.

Kapal KM Sinar Baru akhirnya ditemukan sekitar 4,94 NM arah timur laut dari perkiraan LKK pada pukul 18.20, bersama delapan orang POB kapal tersebut dalam keadaan selamat.

Selanjutnya, seluruh korban yang berjumlah delapan orang, dievakuasi menuju pelabuhan wanci dan tiba dengan selamat pada pukul 20.50 Wita.

Dengan ditemukannya seluruh POB KM. Sinar Baru dalam keadaan selamat, Ops SAR dinyatakan selesai dan ditutup dengan hasil seluruh penumpang terselamatkan dan kapal dinyatakan tenggelam.

Atas usaha penyelamatan itu, wahyudin mengucapkan terimakasih kepada Rescuer Pos SAR Wakatobi, Pos AL Wakatobi, dan Polair Wakatobi yang terlibat.

Reporter: Abdul Ganiru
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button