WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan pemuda Wakatobi yang tergabung dalam Gerakan Masyatakat Pemikir Kiri (GMPK) Kabupaten Wakatobi, kembali melakukan aksi demonstrasi untuk kedua kalinya, di depan Kantor Bupati Wakatobi, Senin (11/3/2019).
Mereka mendesak Bupati Wakatobi, H Arhawi, memeriksa anaknya, Achmad Aksar, terkait dugaan penyalahgunaan anggaran KNPI tahun 2018 sebesar Rp500 juta.
Salah satu pengurus KNPI pimpinan Achmad Aksar, Muh. Alwi, dalam orasinya membeberkan, sebelumnya, dalam rapat kerja kepengurusan KNPI versi Achmad Aksar, pernah dijanjikan setiap OKP, baik di lingkup mahasiswa maupun pemuda, akan diberikan anggaran sebanyak Rp25 juta dalam kegiatan kepemudaan.
[artikel number=3 tag=”gmpk,wakatobi,” ]
Namun dalam perjalannya, anggaran yang telah dijanjikan tersebut tidak pernah terealisasi.
“Jadi Kami meminta Bapak Bupati Arhawi jangan lindungi anak Bapak jika anak Bapak melanggar UU, proses anak Bapak sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Emen Lahuda juga meminta Bupati Wakatobi, H Arhawi, secepatnya memeriksa La Aksar (sapaan Achmad Aksar) sesuai ketentuan UU yang berlaku karena Aksar diduga telah menggunakan anggaran Rp500 juta tanpa pertanggungjawaban yang jelas.
“Saya hanya meminta agar Bapak Bupati periksa anaknya, sesuai dengan ketentuan UU,” ujarnya.
Reporter : Ema
Editor : Rani
