Wakatobi

Bersama Bupati, LKS-LU Insan Madani Wakatobi Salurkan Program Atensi Lansia

Dengarkan

WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Bupati Wakatobi Haliana bersama Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Insan Madani Wakatobi menyalurkan bantuan atensi kepada 15 orang lanjut lansia (Lansia), Rabu (12/1/2022).

Penyerahan bantuan berupa bahan dasar pokok dan pemenuhan hidup layak bagi lansia itu disalurkan di Desa Tindoi Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

“Berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) penyaluran bantuan maka kita harus serahkan bantuan kepada lansia dengan mendatangi langsung di rumahnya masing-masing,” ucap Ketua LKS Insan Madani Wakatobi, La Ode Sarimu.

Tuturnya, bantuan yang tersalurkan tersebut berasal dari anggaran yang dikucurkan oleh Kementerian Sosial melalui LKS yang sejak awal terus berkoordinasi dengan Minaula Kendari.

Jumlah lansia yang menerima manfaat kata La Ode Sarimu, berjumlah 50 orang, 15 di antaranya di Desa Tindoi. Selebihnya tersebar di beberapa desa lainnya di Kecamatan Wangi-Wangi dan Kecamatan Wangi-Wangi Selatan.

Adapun bantuannya berupa sandang pangan dan nutrisi, herbal untuk perawatan fisik, serta alat bantu fisik, berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh pendamping lansia, di antaranya, beras, telur, kasur, selimut, perangkat salat, susu lansia, vitamin, herbal, dan lain-lain.

“Penyerahan berupa barang karena menyesuaikan SOP bantuan atensi lansia yang telah ada,” jelas La Ode Sarimu.

Terangnya, keterbatasan jumlah lansia peneri maanfaat adalah berdasarkan kuota yang diberikan oleh Minaula Kendari. Sehingga kata dia, untuk 2022 ini akan diusahakan dibuat lagi LKS untuk bisa menjangkau lebih banyak lansia.

Bukan hanya itu ungkapnya, setelah beberapa kali mengikuti program atensi lansia ini, LKS Insan Madani belum menyentuh wilayah Wakatobi 2.

“Kita ingin menjangkau pulau lain namun belum bisa kita lakukan karena keterbatasan operasional, sehingga mudah-mudahan kita bisa buat LKS lain yang bertempat di Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko,” terangnya.

Jelasnya lagi, selama pendamping melakukan asesmen, LKS masih menemukan adanya lansia yang belum terdaftar di DTKS yang menyebabkan lansia-lansia tersebut terkendala dengan urusan sentuhan sosial

“Banyak lansia yang sering mengeluhkan perihal bantuan, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah karena mereka tidak terdaftar di DTKS,” jelasnya.

Sementara Bupati Wakatobi, Haliana mengimbau setiap instansi yang berwenang agar selalu melakukan pendataan untuk dapat mengakomodir lansia dan anak yatim dalam hal kelayakan bantuan.

“Dari pemda selalu kami sampaikan kepada dinas sosial untuk mendata agar para lansia bisa terakomodir. Saya yakin di Kaledupa, Tomia, dan Binongko masih banyak lagi,” ujarnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada LKS Insan Madani yang telah berinisiatif melakukan penyerahan bantuan, bukan hanya di Desa Tindoi, namun juga di Desa Pada Raya, Desa Waelumu, Desa Liya, Desa Numana, Desa Mola dan Kelurahan Mandati II.

Harapnya, giat positif seperti ini berjalan terus. Pasalnya kader tulen Partai PDI-Perjuangan tersebut meyakini jika bantuan sembako tersebut sangat membantu masyarakat, terutama lansia yang membutuhkan. (bds*)

 

Reporter : Abdul Ganiru
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button