KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Kendari, resmi melaunching pelayanan program KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Kegiatan launching diresmikan oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir di Puskesmas Abeli, Senin (1/2/2021).
Pada kesempatan itu, Sulkarnain Kadir, mengatakan dalam rangka melakukan penguatan program pengendalian penduduk dengan pemasangan alat kontrasepsi serta mewujudkan penduduk yang tumbuh seimbang melalui peraturan kelahiran anak, jarak, dan usia maka perlu adanya dukungan stakeholder baik fisik maupun nonfisik.
“Karena konsep kependudukan kita yakni pengendalian, olehnya itu, jumlah keluarga boleh sesuai dengan rencana masing-masing namun perluh dipastikan bahwa jumlah bisa dipersiapkan dengan baik disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan, Kesehatan, ” ujarnya setelah usai acara launching yang sekaligus meninjau Puskesmas Abeli Kota Kendari.
Lebih lanjut, partai Politisi PKS ini, mengungkapkan, minat masyarakat terhadap program KB MKJP melebihi kuota yang di tetapkan oleh pemerintah.
“Alhamdulillah minat masyarakat cukup tinggi, terbukti kuota hari ini sebanyak 20 tapi yang daftar sampai 70 lebih. Itu artinya kesadaran masyarakat sudah tumbuh, tinggal kita pemerintah yang harus melakukan kesiapan,” imbuhnya.
Selain itu, dengan adanya mekanisme baru, pembiayaan KB melalui dana alokasi khusus nonfisik subbidang keluarga berencana tahun anggaran 2021 yang merupakan dana yang dialokasikan ke daerah untuk pembiayaan operasional kegiatan program perioritas Nasional dalam pelaksanaan urusan PKKB.
“Untuk itu, saya berharap dengan penggunaan dana BOKB dapat mendorong peningkatan penggunaan kontrasepsi MKJP kepada akseptor dalam ber KB sehingga dapat mempercepat upaya untuk mencapai sasaran prioritas pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana,” pungkasnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via