KOLAKA, DETIKSULTRA. COM – Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Tahrir Tasjuddin menegaskan, pihaknya tidak membenarkan jika ada kabupaten yang mengikuti Porprov XIII di Kolaka memainkan atlet dari luar Sultra.
Kata dia, pertama harus berpatokan pada komitmen, dimana tidak boleh lagi mengambil atlet dari luar Sultra.
Itu bisa dilakukan, jika atlit yang bersangkutan berdomisili di wilayah Sultra.
“Semisal dari Konsel main di Konawe itu sah saja, yang penting masih dari lingkup Sultra. Porprov kali ini memang kita porsikan untuk tidak mengambil lagi pemain luar Sultra,” ungkapnya.
[artikel number=3 tag=”pan,walikota,adp” ]
Lebih jauh, dirinya menjelaskan, untuk mengantisipasi adanya pemain luar tersebut, pihak PBSI sudah memiliki cara jitu yaitu, akan mendeteksi semua pemain yang berlaga di Porprov dengan membuka web site PBSI. Sebab semua pemain bulu tangkis di 34 provinsi di Indonesia tercatat di web site PBSI tersebut.
“Gampang untuk dideteksi, jadi semisal kita dapati pemain luar, kita tinggal buka web site untuk mengetahui asalnya, ketika didapati maka kita akan ambil tindakan yaitu menghubungi pihak PBSI terkait, dan tidak memainkan atlet tersebut,” paparnya.
Untuk itu, Anggota Dewan Pengawas PBSI Pusat ini juga, kembali menegaskan Porprov XIII Kolaka memprioritaskan pemain lokal. Ia juga mengatakan dari hasil Porprov ini , pihak PBSI Sultra akan menyaring untuk persiapan PON Papua 2022 nanti.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan