Porkemi Sultra Boyong Tiga Medali di Kejurnas Kempo
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tiga ksatria Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi) Sulawesi Tenggara (Sultra) memboyong tiga medali pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kempo di Gedung Olahraga (GOR) Padjajaran, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Dari tiga medali yang berhasil diraih, dua diantaranya medali emas dan satu perunggu. Adapun ketiga ksatria yang telah mengharumkan Sultra di kancah kempo nasional masing-masing Fitriana Wati, Muhammad Aksandiansyah, dan Dirhamsyah.
Fitriana Wati yang merupakan wanita berdarah Muna, turun pada nomor Randori Senior Putri kelas 55 kilogram. Ia berhasil menyabet medali emas usai mengalahkan wakil Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) dengan skor kemenangan 5-2 di babak final.
[artikel number=3 tag=”kejurnas,gor”]
Selanjutnya, medali emas juga diraih melalui nomor Randori Putra kelas 60-65 kilogram. Di mana, Porkemi Sultra menurunkan Muhammad Aksandiansyah, dan Ia berhasil mengalahkan wakil dari Provinsi Bali di babak final, dengan skor kemenangan 7-4.
Sedangkan ksatria ketiga yang dikirim Pengprov Porkemi Sultra adalah Dirhamsyah. Ia berhasil meraih medali perunggu. Anggota TNI dari satuan Yonif 725/Woroagi itu harus puas menempati peringkat ke tiga, setelah mengakui keunggulan wakil Sumut dengan poin 3-5 di nomor Randori Putra kelas 60-70 Kilogram pada fase semifinal.
Kepada awak media, Fitriana Wati mengaku merasa bangga dan bersyukur setelah mampu naik podium tertinggi pada ajang nasional yang dihelat di Kota Kembang mulai 8 sampai 9 November 2019 itu. Apalagi, prestasi tersebut baru pertama kali diraihnya.
“Pastinya senang dan bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Terimakasih kepada orang tua saya dan para senpai yang sudah mendidik saya. Ini pertama kali saya ikut kejuaraan nasional dan suatu kesyukuran bisa meraih medali emas,” ujarnya saat dihubungi via whatsapp, Minggu 10 November 2019.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov Porkemi Sultra, Nasruddin, menyampaikan apresiasi terhadap para kesatria binaan Porkemi Sultra tersebut, atas torehan yang luar biasa bagi ketiga kestria Sultra itu.
Menurutnya, hasil ini sangat di luar dugaan, karena persiapan dan latihan hanya dilakukan dalam waktu singkat.
“Alhamdulillah, 3 kesatria Sultra yang mengikuti Kejurnas semua dapat medali, walaupun persiapannya hanya sekitar 10 hari. Terima kasih kepada para senpai yang telah melatih mereka. Sebagai ketua, saya harus mengapresiasi mereka, kita pikirkan apa yang perlu diberikan kepada mereka,” katanya.
Nasruddin mengaku, ketiga atlit itu berangkat Kejurnas di Bandung tidak ada bantuan dari pihak lain. Semua biaya berasal dari pengurus yang punya semangat mengangkat nama baik Sultra di Kejurnas yang diikuti 58 kabupaten dan kota dari 24 provinsi.
“Jadi pengorbanan pengurus tidak sia-sia. Kita bisa buktikan bahwa Porkemi Sultra memang kompak. Semua berkat dukungan keluarga, para senpai, Dirham anggota TNI Yonif 725 dapat dukungan dari satuannya. Saya mengucapkan terimakasih kepada Danrem 143/HO, Danyon 725/Woroagi dan para pengurus Porkemi, khususnya Sensei Rahman Sabara dan Lisa,” ucapnya.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini meminta kepada atlit agar menjadikan hasil Kejurnas Bandung sebagai pemacu motivasi agar lebih giat berlatih, karena Porkemi memiliki jadwal kejuaraan yang padat ke depannya. Pihaknya juga menargetkan 2020 menghelat kejuaran baik tingkat daerah maupun berskala nasional.
“Kita rencanakan 2020 untuk di Sultra ada Kejurda, di tingkat nasional ada Kapolri Cup dan Kejurnas Porkemi. Setiap 3 bulan kita akan lakukan seleksi atlit yang akan kita persiapkan mengikuti kejuaraan. Jadi ada program kesatria siap tanding dan meraih prestasi,” pungkasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan