MUNA, DETIKSULTRA.COM- Akhir-akhir ini persoalan baliho milik LM Rajiun Tumada yang bertuliskan ‘Mai Te Wuna Amaimo Padaa Ini !!! ‘ menjadi perbincangan hangat di wilayah Sultra khususnya di Kabupaten Muna.
Setiap hari, masalah baliho itu dibahas di jejaring Sosial Media (Sosmed) entah itu Facebook (FB) maupun grup-grup Whats App (WA). Masyarakat pun dibuat bingung, karena banyak perbedaan persepsi dalam menyikapi tulisan di baliho itu.
Sebagai kepala daerah, LM Rusman Emba tidak tinggal diam. Ia tidak inginkan masyarakatnya terpecah belah hanya gegara baliho itu. Apalagi bisa menimbulkan gangguan stabilitas daerah. Menurutnya, saat ini kondisi Bumi Sowite sangatlah kondusif. Artinya bahwa, jangan hanya karena baliho itu masyarakat terhasut atas segala bentuk provokasi yang sengaja dibuat-buat.
[artikel number=3 tag=”baliho,muna”]
“Masyarakat harus tetap tenang dan jaga stabilitas daerah dari bentuk provokasi-provokasi,” imbau Rusman.
Ia juga menaruh harapan pada para pemimpin di Muna Raya bisa menjadi panutuan dan pengayom sehingga dapat menciptakan kedamaian di tengah masyarakat.
“Jangan hadir membawa hal-hal yang bisa menimbulkan perpecahan. Mari kita sama-sama tolak provokasi,” ajaknya.
Bicara Pilkada Muna, menurut siapa saja berhak mencalonkan diri. Namun, kehadiran para figur sangat diharapkan mampu menawarkan program-program pembangunan pada alat promosi (baliho) seperti halnya yang dilakukan Sarifudin Udu, LM Baharuddin, La Ode Hafili Pau dan Afiludin Hamid. Mereka jelas dalam taglinenya mengusung konsep visi misi pembangunan Muna kedepan serta menginginkan daerah tetap aman, damai dan kondusif.
“Mari kita sama-sama berpolitik yang santun sesuai dengan falsafah dapomasi masigho, dapo piara piara, dapo angka angkatao so wite barakati,” tukasnya.
Reporter : Naryo
Editor: Dahlan
