MUNA, DETIKSULTRA.COM – Berkat kerja keras dan optimistis yang dimiliki oleh Ketua Pembina Yayasan Karya Persada, Albert, kini Kabupaten Muna akhirnya memiliki universitas.
Karya Persada Muna resmi jadi universitas sesuai SK Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 895/E/O/2022.
Sebelum menjadi universitas, Karya Persada Muna terbagi dari dua sekolah tinggi, yakni Politeknik Karya Persada dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Persada. Setelahnya digabung menjadi sebuah universitas pertama di Pulau Muna.
“Perjalan panjang kita membuahkan hasil, dari sekolah tinggi bisa menjadi sebuah universitas dan ini tidak pernah saya bayangkan. Alhamdulillah dengan dukungan semua pihak kita berhasil wujudkan impian masyarakat Muna mempunyai universitas sendiri di Bumi Sowite,” ujar Ketua Yayasan Karya Persada Muna, Albert.
Albert mengaku keberhasilan ini merupakan keberhasilan seluruh masyarakat di Bumi Sowite.
“Jadi ke depannya generasi di Muna jika ingin kuliah tidak perlu lagi keluar daerah. Jika ingin kuliah di daerah sendiri maka bisa berkuliah di Universitas Karya Persada Muna,” tuturnya.
Ia pun menaruh harapan dengan adanya universitas, putra daerah yang memiliki pendidikan tinggi maupun akademisi lainnya di luar sana dapat secara bersama-sama membangun daerah agar bisa setara dengan daerah berkembang lainnya.
“Setelah adanya universitas ini, saudara kita di luar yang S-2, S-3 mari pulang kita bangun daerah kita,” imbuhnya
Sementara perwakilan Kemenristekdikti melalui Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Andi Lukman mengapresiasi kerja keras Ketua Pembina Yayasan Karya Persada, Albert mulai mendirikan sekolah tinggi hingga berhasil mewujudkan sebuah universitas.
“Ini sebuah kerja keras yang patut diapresiasi, bayangkan dalam dua tahun dua SK pendirian sekolah tinggi dan satu SK pembentukan universitas berhasil diraih,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Dengan begitu, Andi berharap dengan berdirinya universitas di Muna dapat memberikan sesuatu yang baru dalam pengembangan zaman.
“Oleh karena itu pentingnya modernisasi zaman lewat dunia kampus dengan tidak hanya mengedepankan sebuah teori tetapi lebih keahlian di bidangnya,” harapnya. (bds)
Reporter: Rasyid Suyoto
Editor: Biyan