MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – UPBU Sugimanuru terus berupaya ada penerbangan maskapai di Kabupaten Muna Barat.
Kepala UPBU Sugimanuru Mohammad Khusnudin mengatakan, saat ini pihaknya masih berusaha mengajukan kembali pengoperasian maskapai, terakhir yaitu pengajuan dengan Trans Nusa, Wings, ATR.
Namun terkait ATR saat ini armada terbatas di Indonesia, sementara untuk maskapai Wings Air yaitu tidak cocoknya dengan harga tiket yang diberikan sekitar Rp1,7 juta. Sehingga pihaknya masih mengupayakan armada baik jet atau maskapai lainnya dan sementara proses pengkajian dari Trans Nusa.
“Terkait Trans Nusa kami sudah mengirimkan data dan sementara lagi dipelajari terkait harga dengan rute Muna Barat-Makassar begitupun sebaliknya, untuk fasilitas bandara sudah memenuhi bagi armada Trans Nusa maupun armada lainnya,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/9/2024).
Ia menegaskan, pihaknya semaksimal mungkin tetap melakukan pelayanan penerbangan di Pulau Muna, sehingga ia berharap ada kabar baik di awal Oktober 2024 mendatang serta terkait maskapai menjadi atensi utama bagi pihaknya.
Namun, selama ini pelayanan bandara selalu siap operasi yaitu pelayanan tetap dilaksanakan walaupun penerbangan bersifat regular tidak ada. Tetapi jika ada pesawat charter atau pesawat yang akan masuk ke bandara, pelayanan bandara selalu siap yakni pelayanan dibuka dari 07.00-16.00 WITA.
Selanjutnya ia mengatakan penumpang dari tahun 2017-2020 masih bagus atau memadai. Namun setelah covid-19 menyerang penumpang menurun karena tidak ada kepastian dari airline kemudian biaya avtur dan operasional ATR yang terlalu tinggi sehingga pihak airline membatasi, terlebih di pulau Muna daya beli masyarakat kurang dengan harga Rp1,7 juta dibandingkan dengan Kendari yang dibanderol harga tiket Rp700 ribu.
Ia juga sangat berharap akan ada maskapai secepatnya masuk ke Bandara Sugimanuru. Ini untuk meningkatkan pelayanan di Pulau Muna, sehingga saat ini masih pihaknya memproses dan berusaha untuk memasukkan kembali maskapai.
Pihaknya telah mengajukan ke wings, ke citilink, sushi dengan akan melakukan subsidi dari pemerintah Kabupaten Muna Barat. Namun saat ini harganya tidak masuk dan daya beli masyarakat kurang, sementara sesuai aturan harga tiket untuk muna barat yaitu Rp 1,4 juta.
Kemudian terkait penerbangan Muna Barat-Kendari, pihaknya bersama Pemerintah Daerah telah melakukan konsultasi dengan pemerintah Sulawesi Selatan untuk mengadakan subsidi melalui rute Makassar-Kendari-Muna barat, namun saat ini belum ada tanggapan. Sehingga pihaknya menunggu dari pihak trans nusa.
Ia mengatakan bahwa pesawat nonreguler telah ada yang masuk ke bandara, yaitu maskapai dari pihak KPU RI kemudian Presiden RI sehingga menandakan bahwa pelayanan selalu siap. Selain itu fasilitas bandara memadai baik landasan dan lainnya, terlebih saat ini pihak bandara masih proses pembanguan taman bandara. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Biyan