Muna Barat

RSUD Muna Barat Mati Lampu, Keluarga Pasien Gunakan Lilin Untuk Penerangan

Dengarkan

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat (Mubar), mengalami mati lampu selama kurang lebih 6 jam. Sejumlah keluarga pasien di RS itu terpaksa menggunakan senter handphone dan lilin sebagai alat penerangan di ruang perawatan.

Salah satu Keluarga pasien bernama Am, warga Desa Nihi Kecamatan Sawerigadi, merasakan mati lampu tersebut, saat sang istri dalam perawatan rumah sakit itu.

Am mengatakan lampu padam sekitar enam jam, sejak pukul 15.00 Wita. Saat itu dirinya tengah menjaga istrinya saat dirawat di ruang Kelas III.

“Istri saya kemarin mulai masuk dan di rawat, lampu padam sekitar jam 3 sore, dan rumah sakit tidak ada fasilitas genset, tadi saya dengar bunyi genset tapi kayanya di ruangan operasi saja, jadi selama listrik mati, mulai Maghrib hingga semalaman, kami hanya memakai lilin untuk penerang di ruang pasien,” ujarnya Jum’at (13/5/2022).

Menurut pantauan media Detiksultra.com, ada beberapa ruang rawat inap yang mengalami pemadaman lampu, di antaranya ruangan Kantor RSUD, Ruang UGD, Ruang Kebidanan/persalinan dan seluruh halaman rumah sakit terlihat gelap gulita.

Bahkan, sejumlah keluarga pasien lainnya, mengalami suasana gelap gulita ini.

Direktur RSUD Mubar, Syahril Fitrah saat di konfirmasi via seluler, mengatakan bahwa
info dari PLN ada gangguan jaringan di Wilayah Lawa, saat ini sementara pengecekan gangguan dan pihaknya telah menyiapkan tiga buah genset untuk mengantisipasi padamnya listrik.

Namun, lanjut Syahril, satu buah genset yang telah disediakan mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan.

“Listrik lagi ada kerusakan di Lawa, ngeri juga kalau tidak ada lampunya, genset sedang ada perbaikan, 1 sementara terpasang di ruangan lain, 1 sementara dibuatkan sambungan di ruangan lain,dan- nya sedang dalam perbaikan,” tutupnya.

Reporter: La Ode Darlan
Editor: Via

Baca Juga

2 Comments

  1. Sy kira runasakit ada genset cadangan , kontrolingnya sy kira penting. Untung sj tdk ada pasien yg dlm keadaan darurat. Ut itu butuh perhatian serius dari yg berkentingan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button