Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penganiayaan Nakes, Pengrusakan dan Pencemaran Nama Baik di RSUD Muna Barat

MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Polres Muna tengah melakukan penyelidikan terhadap dugaan penganiayaan salah satu tenaga kesehatan, pencemaran nama baik dan pengrusakan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna Barat yang terjadi pada Sabtu 21 Juni 2025 lalu.
Hal tersebut setelah adanya tindakan tak terpuji oleh keluarga pasien. Dalam video yang beredar terlihat keluarga pasien sedang membawa pasien di RSUD Muna Barat namun saat akan dirujuk di salah satu rumah sakit yang ada di kota Kendari, mobil ambulance tidak berada di tempat karena diduga mengalami kehabisan bahan bakar.
Akibatnya, hal tersebut menyulut emosi keluarga pasien karena pasien dianggap kritis. Dalam video terdengar suara teriakan seorang wanita yang sedang marah hingga mengeluarkan kata-kata tak pantas terhadap pelayanan RSUD.
Saat itu, salah satu nakes di duga dianiaya oleh salah satu keluarga pasien, yang lainnya membanting kursi dan meja di salah satu ruangan rumah sakit.
Aksi saling kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Beruntung salah satu nakes yang diduga menjadi korban amukan keluarga pasien melarikan diri. Hingga video tersebut viral di media sosial baik di platform whatsapp, facebook, maupun instagram.
Menanggapi hal tersebut, para nakes hingga lembaga PPNI mengecam tindakan para keluarga pasien yang dinilai brutal. Pimpinan RSUD juga mengaku keberatan atas tindakan anarkis tersebut hingga melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian pada Senin, (23/6/2025).
Kepala Dinas Kominfostandi Muna Barat, Al Rahman, menampik tuduhan keluarga pasien yang menganggap pelayanan kurang maksimal.
Ia menegaskan, pihak RSUD telah melaksanakan tugas dengan baik. Pasien telah diperiksa dan dinyatakan tidak dalam kondisi sangat kritis serta telah diantar ke pelabuhan Tondasi menggunakan ambulance RSUD.
Mengenai rujukan pasien, ia beralasan tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena harus mengikuti mekanisme resmi termasuk koordinasi dengan rumah sakit rujukan.
“Itu hoaks, tidak benar jika dikatakan ambulance atau bahan bakar tidak tersedia. ujarnya, Minggu (22/6/2025).
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Muna, Ipda Baharudin, membenarkan adanya laporan dari para nakes dan pimpinan RSUD Muna Barat, SF.
Salah satu nakes yang jadi korban adalah MR dan telah melaporkan di Polres Muna atas dugaan penganiayaan, SH, melaporkan dugaan pengancaman dan pengrusakan fasilitas rumah sakit sedangkan SF melaporkan atas pencemaran nama baik terhadap institusi RSUD yang ia pimpin.
“Dalam proses penyelidikan, kami akan memanggil dan memeriksa pihak-pihak terkait dalam waktu dekat ini,” ungkapnya saat ditemui di Polres Muna, Selasa (24/6/2025). (cds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan