KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Puluhan mahasiswa Universitas Lakidende (Unilaki) menggelar aksi unjuk rasa di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Senin (8/8/2022). Kedatangan mereka untuk mempertanyakan beasiswa yang telah dijanjikan pemerintah.
Pada 18 Desember 2018 lalu, pada perayaan pembukaan Bupati Cup, Bupati Konawe, Kery Saipul Kongoasa, menyerahkan secara simbolis beasiswa untuk mahasiswa Unilaki sebesar Rp250 juta. Bantuan ini diterima langsung oleh Rektor Unilaki, Prof. Hj. Rostin.
Irsan, salah satu pengunjuk rasa mengatakan, sudah delapan bulan sejak penyerahan beasiswa tersebut. Namun hingga kini, bantuan pendidikan tersebut belum direalisasikan.
Oleh karena itu, mereka turun berunjukrasa. Karena saat ini mahasiswa sedang dihadapkan pada pembayaran uang semester.
“Kita mau bayar semester mi ini siapa tau bisa bantu mahasiswa yang kurang mampu, informasi sekitar ada 17 orang tiap jurusan yang dapat”, jelasnya.
Di hadapan mahasiswa, Kepala Dikbud Konawe, Suriyadi menjelaskan, bahwa anggaran yang sebelumnya disepakati antara Dikbud dan Unilaki sebesar Rp250 juta. Namun pihaknya mengakui telah terjadi kesalahan penginputan.
“Kami memang akui ada kesalahan penginputan, dimana permintaan anggaran beasiswa seharusnya 250 juta rupiah, tetapi yang terinput hanya 50 juta,” katanya.
Setelah proses realisasi, pihaknya kembali melakukan komunikasi kepada Rektor Unilaki melalui Wakil Rektor III.
“Unilaki meminta dana tersebut di tangguhkan atau dikembalikan ke kas daerah,” bebernya.
Setelah mendapat kesepakatan dari pihak Unilaki, dirinya lalu melaporkan ke Sekda Konawe bahwa anggaran tersebut akan dikembalikan ke kas daerah. Dengan harapan, anggaran untuk beasiswa sebesar Rp250 juta tersebut dapat terealisasi pada saat perubahan anggaran tahun 2022.
“Alhamndulillah semua telah tertuang dalam dokumen perubahan, inshaaallah bulan September itu total 250 juta rupiah,” tambahnya. (bds)
Reporter: Hiswan Pagala
Editor: Wulan Subagiantoro
