KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Polres Konawe memprediksi tingkat kerawanan kriminalitas akan mendominasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra), Juni 2018 nanti. Hal ini dilihat dari aspek sosial dan geografisnya.
Kepala Polisi Resort (Kapolres) Konawe AKBP Muhamad Nur Akbar mengatakan, untuk mengantisipasi hal ini, pihaknya telah mempersiapkan kiat dan strategi dalam melakukan penanganan, dengan menerjunkan 700 personel.
“558 personel khusus anggota Polres Konawe. Dibantu satu peleton anggota Brimob dan satu peleton Shabara dari Mapolda Sultra, serta dari Linmas,” paparnya usai menggelar simulasi sistem pengamanan (Sispam) Pilkada di Mapolres, Jumat (05/01/2018).
Dikatakan, Kabupaten Konawe dikhususkan sebagai daerah rawan satu. Lebih berisiko dari dua kabupaten/kota lainnya yang melaksanakan Pilkada, seperti Baubau dan Kolaka.
Di Konawe sendiri kata dia, pengawalan ketat fokus di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Masing-masing akan dikawal satu personel polisi, dan akan diberlakukan di semua wilayah kecamatan, termasuk Latoma dan Routa yang terisolir.
Disiapkan pula barikade pengamanan massa, guna mengantisipasi jika terjadi aksi unjuk rasa terhadap kelompok-kelompok yang tidak menerima hasil perhitungan suara nanti.
“Kami harapkan Pilkada Konawe terlaksana secara konstitusional. Semua komponen masyarakat harus menjaga dan menyukseskan dengan baik,” jelasnya.
Reporter: Ita
Editor: Ann