KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa angkat bicara soal ancaman Virus Corona didaerahnya.
Khusus di Wilayah Morosi dan Bondoala, Konawe, ada sekitar 744 pekerja tambang asal Cina bekerja di PT Virtu Dragon Nickel Industri (VDNI).
Bupati menjustice akan mudah penularan Virus Corona di perusahaan tambang itu, karena banyak pekerja tambang berasal dari Tiongkok, negara yang diidentifikasi sumber penyebaran wabah Virus Corona.
Wakil Sekjen PB HMI, Muhammad Ikram Pelesa, menilai pernyataan Bupati Konawe tidak mendasar dan bersifat propokatif yang dapat mempengaruhi psikologi ribuan pekerja di kawasan mega industri terbesar di Asia itu.
“Saya kaget baca berita bupati konawe mengenai virus corona, ia seolah-olah telah memiliki data valid mengenai tenaga kerja yang seolah-olah sudah terjangkit virus corona, padahal belum ada rilis resmi dari institusi kesehatan. Ini pernyataan sangat provokatif dan bisa mempengaruhi psikologi ribuan pekerja didalam kawasan mega indistri PT. VDNI,” ucap dia kepada Detiksultra.com, (27/1/2020).
Labih lanjut, Ketua Ikatan Mahasiswa Konawe (IMIK) Jakarta ini menyampaikan bahwa efek dari pernyataan Bupati Konawe, dapat mengganggu iklim investasi dan membuat para pekerja enggan untuk masuk bekerja di perusahaan, sehingga ketidakhadiran para pekerja dapat mengakibatkan kerugian dipihak perusahaan, dan ketika itu terjadi maka negara akan mengalami penurunan income.
“Selain dapat mengganggu iklim investasi, Pernyataannya dapat membuat para pekerja tidak mau lagi masuk berkerja diperusahaan karena akan takut terjangkit virus. Sehingga jika ini terjadi maka dapat mengakibatkan pihak perusahaan mengalami kerugian, secara otomatis negara akan mengalami penurunan income pendapatan,” urainya.
BACA JUGA :
Selain itu, dia menyarankan agar Bupati Konawe segera memerintahkan Instansi Dinas Kesehatan untuk segera melakukan pemeriksaan kepada setiap tenaga kerja asing yang bekerja dalam perusahaan di Kabupaten Konawe atau hal lain yang bersifat preventif guna mengantisifasi penyebaran virus corona. Bukan malah membuat pernyataan yang menimbulkan masalah baru.
“Saran saya lebih baik pak bupati memerintahkan Instansi Dinas Kesehatan untuk segera melakukan pemeriksaan kepada setiap tenaga kerja asing yang bekerja dalam perusahaan di kabupaten konawe, atau hal lain yang bersifat preventif guna mengantisifasi penyebaran virus corona. Bukan malah membuat pernyataan yang menimbulkan masalah baru, apalagi tanpa data yang falid,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan