Longsor Terjang Desa Tapunggaya Konut, Satu Rumah Warga Rata dengan Tanah
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bencana tanah longsor menerjang Desa Tapunggaya, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) Minggu (11/7/2021) malam sekitar pukul 23.30 WITA.
Akibatnya, sejumlah rumah warga serta bangunan sekolah yang berada di lokasi longsor mengalami kerusakan. Bahkan salah rumah warga rata dengan tanah.
Kapolres Konawe Utara (Konut) AKBP Achmad Fathul Ulum mengatakan, kerugian yang dialami oleh Saud, pemilik rumah yang rata dengan tanah kurang lebih Rp1 miliar.
“Kerugian materil berupa bangunan rumah rata dengan tanah dan barang berharga lainnya juga tidak terselamatkan sehingga total kerugian sekitar kurang lebih sebesar Rp1 miliar,” ujar Kapolres Konut dalam rilis yang diterima Detiksultra.com, Senin (12/7/2021).
Warga lainnya, Harimuddin mengalami hal yang sama. Namun rumahnya hanya rusak atau roboh pada bagian teras. Ia juga mengalami kerugian materil senilai Rp50 juta.
Selain rumah warga, bangunan permanen berupa pagar sekolah dasar (SD) I Tapunggaya juga rusak lantaran terjangan tanah longsor. Kerugian materil SD tersebut ditaksir senilai Rp10 juta.
Dijelaskan, tepat di belakang rumah warga yang rata dengan tanah serta SDN 1 Tapunggaya terdapat gunung serta tebing yang tingginya kurang lebih lima meter. Diketahui, itu merupakan bagian dari areal penambangan ore nikel salah satu perusahan yang beroperasi di Konut.
Debit air bercampur lumpur yang berasal dari gunung diduga membuat aliran air serta tebing yang ada tepat di belakang rumah warga longsor dan menghantam bangunan rumah hingga rata dengan tanah.
“Ada beberapa rumah warga masih terendam air bercampur lumpur setinggi mata kaki,” ungkapnya.
Ditambahkan, bila curah hujan semakin tinggi, kemungkinan akan terjadi longsor susulan, baik di tempat tersebut maupun di tempat lainnya.
“Tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan atas kejadian tersebut. Untuk sementara para pemilik rumah yang terkena dampak longsor telah mengungsi ke rumah keluarga,” terangnya. (ads*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki