Besok Warga Wawonii Demo Besar-Besaran Tolak Tambang di Konkep
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Masyarakat Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yang tergabung dalam Rakyat Wawonii Menggugat (RWM), bakal melakukan aksi demonstrasi tolak tambang di Konkep, besok 10 September 2019.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) RWM, Hendra, massa aksi kali ini diprediksi lebih besar ketimbang aksi demonstrasi sebelumnya.
“Besok rutenya kantor bupati dan pelabuhan ferry. Massa yang sudah pasti ikut aksi itu 2.000 orang sesuai surat pemberitahuan aksi (SPA). Namun massa aksi masih bisa bertambah, karena ini sudah berkaitan dengan kedaulatan rakyat,” ujar dia kepada Detiksultra.com, Senin (9/9/2019).
[artikel number=3 tag=”wawonii,tambang”]
Besok, pihaknya bakal menuntut dan mendesak Bupati Konkep Amrullah sebagaimana tugas seorang pemimpin untuk menciptakan kedamaian dan keamanan di tengah-tengah masyarakat Wawonii.
Namun jika tuntutan RWM tidak diindahkan oleh Bupati Konkep, maka RMW bakal melaksanakan rapat akbar di Roko-roko Kecamatan Wawonii Tenggara, yang dihadiri oleh seluruh masyarakat Pulau Wawonii.
Tak hanya masyarakat, RWM bakal mengundang Gubernur Sultra, bupati, Polda dan Polres.
“Jika juga tak diindahkan, maka keputusan terkahir itu ada pada masyarakat. Kemungkinan besar masyarakat akan mengusir secara paksa perusahaan tambang yang ada di Konkep. Sebab hari ini kita tidak tahu lagi mau kemana mencari keadilan,” ungkapnya.
Yang jelas, tambahnya, ketika tuntutan mereka tidak diindahkan lagi oleh pemerintah, maka apapun konsekuensinya di lapangan, akan ditabrak.
Lebih lanjut Hendra mengatakan, aksi kali ini juga untuk mematahkan statemen Gubernur Sultra yang mengatakan 80 persen masyarakat Wawonii mendukung tambang dan 20 persennya menolak.
“Kami ingin juga membantah statemen gubernur yang mengiyakan bahwa masyarakat sudah setuju kalau ada tambang di Wawonii,” cetusnya.
Bahkan tambah Hendra, tak jadi soal kalau gubernur ingin menurunkan status Wawonii menjadi kecamatan. Yang penting Pulau Wawonii bebas dari konsesi tambang.
“Saya sudah temui desa-desa dan secara keseluruhan meminta kami menyampaikan ke pak Ali Mazi, jangankan kecamatan, kembalikan saja menjadi desa nda apa-apa kami terima. Yang penting perusahaan tambang di Wawonii ditiadakan,” tegasnya.
Hendra pun kembali menegaskan bahwa masyarakat Wawonii pada umumnya menagih janji Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra pada saat kampanye pemilihan gubernur.
“Janji kampanye Ali Mazi-Lukman Abunawas itu bakal membebaskan Wawonii dari konsesi tambang. Namun sekarang yang terjadi gubernur kita seperti menjadi humas PT GKP,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani