Polisi Kolaka Ciptakan Mesin Daur Ulang Limbah Plastik Menjadi Bensin dan Solar
KOLAKA, DETIKSULTRA.COM – Seorang anggota Polsek Wundulako, Briptu Agus Sartono, membuat inovasi teknologi tepat guna pengolah limbah plastik. Limbah plastik didaur ulang menjadi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dan solar.
Sejak tahun 2016, karyanya ini terus dikembangkan dan disempurnakan. Menurut Agus Sartono, banyaknya limbah plastik yang mencemari lingkungan dan menjadi penyebab banjir, membuatnya berfikir untuk memanfaatkan limbah tersebut.
Di rumahnya di Desa Sembilanbelas November, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, dia mulai berinovasi, mencoba mendaur ulang limbah yang mudah didapatkan itu, menjadi bahan bakar berupa solar dan bensin.
Saat ditemui di sela-sela lomba inovasi teknologi tepat guna di pelataran kantor Bupati Kolaka, Briptu Agus Sartono menjelaskan, ide ini muncul akibat seringnya warga Desa Sembilanbelas November mengeluhkan banjir akibat banyaknya sampah plastik yang menutupi got.
“Setiap hari, sampah plastik menjadi permasalahan di wilayah tugas saya. Lalu saya berfikir, bagaimana menghilangkan limbah ini. Dengan cara dibakar, kurang efektif karena menimbulkan polusi. Ditanam, butuh 50 sampai 100 tahun untuk bisa terurai oleh tanah,” jelas Agus Sartono yang kemudian mencari tau lewat internet. Dari hasil pencariannya, dia mengetahui bahwa plastik terbuat minyak bumi.
Sejak itulah, Agus mulai berusaha membuat mesin pembakar plastik dari bahan bekas seperti panci, tabung gas serta pipa bekas yang sudah tidak terpakai lagi.
“Saya rancang menjadi mesin pembakar plastik. Pada saat dibakar, uap hasil pembakaran akan naik ke dua pipa penyaringan. Namun upaya saya saat itu gagal,” terangnya.
Dari kegagalan itu, Agus Sartono terus mengembangkan mesin tersebut. Dan pada Januari 2018, dia berhasil menyuling dan memisahkan antara BBM jenis bensin dan solar. Setelah diuji coba pada motor, mobil serta mesin pemotong rumput, ternyata berhasil.
“Sekarang saya tidak pernah lagi beli bensin di SPBU untuk motor saya. Setiap bensinnya habis, saya isi lagi pakai BBM hasil buatan saya sendiri,” tutur Babinkamtibmas Polsek Wundulako ini.
Saat ini, Agus Sartono bahkan sudah bisa mempekerjakan beberapa orang pemuda di sekitar tempat tinggalnya untuk membantu memproduksi BBM hasil daur ulangnya. Sayangnya, BBM produksinya itu belum bisa diperjualbelikan akibat keterbatasan bahan baku serta mesin temuannya yang dianggapnya belum sempurna.
Agus Sartono berharap, dengan mengikuti lomba cipta inovasi teknologi tepat guna yang diadakan oleh Pemda Kolaka, pihak Pemda bisa bisa memberikan bantuan untuk mengembangkan mesin ciptaannya menjadi lebih sempurna.
Reporter : Yus
Editor: Rani