Kolaka Timur

Tim Hukum Bersatu Soroti Tindakan Intimidasi Aris Mego Terhadap Pendamping PKH

Dengarkan

KOLTIM, DETIKSULTRA.COM : Tenaga pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) diduga diintimidasi oleh salah seorang politisi partai pengusung Samsul Bahri Majid-Andi Merya Nur (SBM).

Tim Hukum pasangan Tony Herbiansyah-Baharuddin (Bersatu), Irwansyah menyayangkan sikap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aris Mego yang melakukan upaya intimidasi terhadap para pendamping PKH di Koltim.

Irwansyah mengatakan, pendamping PKH di tiga kecamatan kembali diintimidasi oleh Aris Mego dengan membawa nama partai politik tertentu.

Dia menambahkan, seperti yang dialami pendamping PKH Kecamatan Mowewe, Kris yang dipanggil dan diarahkan untuk memilih pasangam SBM. Apabila tidak mengikuti arahannya, maka akan dipindahkan di Kecamatan Uesi.

“Tindakan mengarahkan tersebut merupakan tindakan yang bertentangan dengan hukum dan melanggar hak asasi seseorang, untuk bebas menentukan pemimpin yang mereka senangi,” kata Irwansyah, Senin (21/9/2020).

Menurut dia, pendaping PKH sangat jelas dalam aturan agar tidak terlibat secara aktif dalam politik praktis. Olehnya itu, Irwansyah sangat menyayangkan masih ada gaya berpolitik seperti itu di era modern seperti saat ini.

Irwansyah menyarankan kepada para pendamping PKH agar tetap bekerja untuk masyarakat Koltim, karena yang berhak memindahkan bukan Aris Mego, melainkan kementrian sosial tentu dengan beberapa pertimbangan.

“Dan saya juga mengimbau kepada para pendamping PKH agar tetap merdeka dalam menggunakan hak pilih pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang,” pungkas Irwansyah.

Reporter: Erik
Editor: Yahya

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button