PASARWAJO, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, memberikan apresiasi pada Pemda Buton yang tetap mempertahankan budaya leluhur di era modern saat ini, melalui festival budaya tua Buton.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang mengangkat hal ikhwal budaya dan upaya mempertahankan tradisi leluhur kita, agar tidak tergerus oleh zaman,” kata Ali Mazi saat memberikan sambutan pada puncak Festival Budaya Buton Tua di Takawa Pasarwajo Buton, Sabtu (24/8/2019).
[artikel number=3 tag=”festival budaya tua buton,buton”]
Gubernur juga meminta agar kegiatan ini tetap dipertahankan, sehingga menjadi agenda rutin untuk menarik kunjungan wisatawan khususnya yang ingin mengetahui sejarah dan budaya Buton.
Bupati Buton La Bakry mengatakan, festival budaya tua Buton tahun 2019 merupakan yang ketujuh kali digelar selama tujuh tahun berturut-turut yang dimulai sejak tahun 2013.
“Puncak kegiatan ini dihadiri ribuan pengunjung, tidak hanya warga Buton, tetapi juga wisatawan domestik dan mancanegara,” katanya.
Puncak acara festival budaya tua Buton diisi dengan sejumlah kegiatan, diantaranya festival pesona Tanu (menenun) diikuti 100 penenun tradisional, festival Pedole-dole (imunisasi tradisional) di ikuti 200 balita, festival Tandaki (sunatan) diikuti 219 anak, Posuo (pingitan) diikuti 200 remaja putri dan Pekande-kandea (makan-makan) yang disajikan dalam 2019 talang.
Penutupan festival budaya tua Buton juga menampilkan tari kolosal yang dilakukan oleh 5000 penari.
Sumarlin