Festival Budaya Tua Buton Masuk Top 100 CoE Nasional 2020
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Festival Budaya Tua Buton (FBTB) yang dilaksanakan pada 19 – 24 Agustus lalu mendapatkan penghargaan. Penghargaan tersebut diraih dengan diakomodirnya FBTB masuk dalam Top 100 Calender of Events (CoE) Nasional 2020 oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buton, Abdul Zainuddin Napa mengatakan, untuk masuk dalam kalender iven ini harus memenuhi syarat yang ditetapkan, diantaranya adalah waktu dan tempat pelaksanaan setiap even tidak pindah-pindah.
“Semua persyaratan selama ini terpenuhi, walaupun disadari perlu dikemas khususnya dalam peningkatan budaya kreaktivitas dalam setiap item kegiatan, sehingga membuat daya tarik dan intesitas tersendiri dalam pelaksanaan FBTB ini,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (17/10/2019).
[artikel number=3 tag=”festival,buton”]
Apalagi, kata dia, festival ini sangat memenuhi unsur dan layak masuk kalender event nasional tersebut. Sebab, pelaksanaan FBTB ini dapat mendatangkan ribuan pengunjung dari berbagai negara, termasuk partisipasi masyarakat hingga hal lain yang menjadi nilai tambah.
“Ada sekitar 35 sampai 45 kapal yang datang dari berbagai daerah dan negara pada FBTB, maka secara otomatis memberikan pemasukan bagi perekonomian daerah,” tambahnya.
Olehnya itu, dia berharap, melalui festival ini dapat melestarikan budaya yang ada di daerah Buton, sesuai tujuannya, ingin memperkenalkan budaya Buton hingga mancanegara.
“Kami bersyukur dan menghargai dengan berbagai kelemahan. Keberhasilan ini tidak lepas dari kreativitas anak negeri di daerah,” ungkapnya.
Selain itu, Ia melanjutkan, CoE Nasional atau kalender even ini diluncurkan oleh Kemenpar RI pertama kalinya pada tahun 2016 lalu, yang saat itu FBTB dan Wakatobi Wave yang masuk dari provinsi Sultra. Namun tiga tahun terakhir, 2017-2019 ini FBTB tidak masuk, tetapi untuk 2020 mendatang FBTB kembali dinobatkan masuk CoE Nasional.
“Syukur pada tahun 2020 FBTB masuk kembali, sebagaimana tahun 2016 yang lalu dan itu diraih dengan perjuangan yang cukup melelahkan,” lanjutnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Sumarlin