BUTON, DETIKSULTRA.COM – Warga Desa Warinta, Kecamatan Pasarwajo memblokir jalan Bypass jalur Teletabis-Lapodi karena pemerintah daerah Kabupaten Buton dianggap belum membayar ganti rugi lahan masyarakat, Senin (10/4/2023). Akibatnya aktivitas lalu lintas di jalur tersebut terhenti.
Warga yang memblokir jalur tersebut, Wa Mori (50) mengatakan, pemblokiran jalan itu didasari adanya ketidakjelasan pemerintah atas ganti rugi lahan yang telah dibuat jalan.
“Saya tutup jalan ini bukan karena apa, tapi pemerintah sampai hari ini belum kasi ganti rugi lahan yang belum mereka bayarkan,,” katanya.
Wa Mori menerangkan, pembangunan jalan tersebut telah disetujui melewati lahan perkebunannya. Namun ada beberapa kesepakatan yakni akan dibuatkan sertifikat tanah serta batu sepuluh dumtruk.
Selain itu, ia merasa ada tebang pilih dalam ganti rugi lahan karena ada beberapa warga lain yang mendapatkan ganti rugi berupa sejumlah uang.
“Pada saat ganti rugi sesuai perjanjian mereka belum selesaikan sehingga saya lakukan ini, untuk pemerintah selesaikan janjinya,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Camat Pasarwajo Amiruddin menerangkan, tuntutan Wa Mori telah lama diterimanya namun hingga hari ini belum ada kejelasan untuk penyelesaian ganti rugi.
“Beliau mengikhlaskan tanahnya untuk dilewati jalan, tapi ada beberapa kesepakatan mungkin belum terealisasi sehingga dia melakukan hal tersebut,” tuturnya.
Guna menindaklanjuti tuntutan Wa Mori, dirinya telah berkoordinasi dengan dinas pekerjaan umum guna menyampaikan kepada pimpinan.
Ia menerangkan, sesuai dengan apa yang telah disampaikan Wa Mori, pemerintah daerah memiliki waktu seminggu untuk menyelesaikannya sehingga pihaknya dalam waktu cepat akan mengkoordinasikan dengan pimpinan perihal tersebut.
“Kita akan koordinasikan kepada pimpinan agar apa menjadi tuntutannya mendapatkan solusi,” tutupnya. (cds)
Reporter: Safrin
Editor: Biyan
