Buton Tengah

DPRD Buteng Gelar Rapat Bersama Masyarakat, Bahas Polemik Penempatan Ibu Kota Labungkari

Dengarkan

BUTON TENGAH, DETIKSULTRA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menggelar rapat bersama masyarakat untuk menuntaskan polemik dan kisruh terkait penempatan ibu kota Buton Tengah (Buteng) yakni Labungkari.

Dalam rapat tersebut, Ketua DPRD Buteng bertindak selaku pimpinan rapat didampingi oleh Sekda Buteng dan Wakil Ketua DPRD Buteng.

Hadir para anggota dewan lainnya, instansi pertanahan, dinas PU, dan juga masyarakat Desa Matawine, Kecamatan Lakudo, Buteng.

Ketua Komisi II DPRD Buteng, Saal Musrimin Haadi, mengatakan, berbicara mengenai ibu kota Buteng yakni Labungkari tidak ada tawar menawar. Ia menegaskan penempatannya tepat di Labungkari, Desa Matawine, Kecamatan Lakudo.

Ia menyebut, polemik yang terjadi karena adanya kesalahpahaman sehingga beredar kabar yang mengakibatkan masyarakat Kecamatan Gu dan Kecamatan Lakudo bersitegang dan saling tersinggung.

Secara administrasi telah tercantum dalam UU No.15 tahun 2014 bahwa ibu kota Kabupaten Buteng berkedudukan di Labungkari, Kecamatan Lakudo. Olehnya itu kantor bupati dan DPRD akan dibangun di Labungkari.

“Kalau ada yang menghalangi pembangunan kantor bupati dan DPRD di Labungkari, kita lawan bersama,” kata Saal pada masyarakat, dalam sidang rapat di gedung DPRD Kabupaten Buteng, Senin (4/7/2022).

Ia melanjutkan, penempatan ibu kota Buteng tak perlu diperdebatkan lagi karena sudah pasti berada di Labungkari.

“Kita harus menghargai dan mengapresiasi antusias dari Pj Bupati Buteng untuk membangun daerah ini,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, kawasan Labungkari berada di antara dua wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Gu dan Lakudo, dan yang menjadi titik pusat ibu kota adalah Labungkari, Kecamatan Lakudo.

Oleh karena itu, ia mengajak agar masyarakat Kecamatan Gu dan Kecamatan Lakudo, Desa Matawine untuk bersama membangun daerah dengan saling memahami dan saling memaafkan atas terjadinya kisruh dan polemik yang terjadi akibat dari miskomunikasi.

“Adanya rapat hari ini untuk meluruskan semua kekeliruan dan pertentangan yang terjadi,” tutupnya. (cds*)

 

Reporter: M9
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button