Bombana

Disebut Pembohong, Legislator Murka dan Nyaris Baku Hantam

Dengarkan

BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Aksi demonstrasi yang dilakukan massa Gerakan 30 September Pemuda Kabaena (G30-SPK) di Kantor DPRD Bombana memicu kemarahan seorang legislator, Heryanto. Heryanto tak terima disebut Humas Pemda dan pembohong.

“Heryanto baru kemarin malam membohongi saya, katanya ada lelang pembangunan jalan di Kabaena. Padahal setelah saya cek tidak ada,” ungkap salah seorang orator aksi, Zulkarnain.

Mendengar dirinya disebut pembohong, Heryanto kemudian keluar dan menemui massa aksi. Sempat terjadi saling dorong antara pendemo dan pihak keamanan. Beruntung aparat dengan sigap memisahkan massa aksi dengan kedua legislator yang nyaris adu fisik dengan pendemo.

Tak hanya itu, Zulkarnain juga menyebut ada ‘perselingkuhan’ antara Pemda dengan DPRD Bombana sehingga masyarakat Kabaena kena dampaknya.

“Bayangkan anggota DPRD dapil Kabaena lima belas tahun duduk sebagai wakil masyarakat Kabaena. Tapi apa yang kita lihat, nol besar,” ucap Zul.

Koordinator lapangan (korlap) G30-SPK, Amsar, menilai, diperlukan kedewasaan anggota dewan dalam menyikapi keluhan masyarakat.

“Jika tidak siap menjadi politisi dan tidak terima dikritik, seharusnya tidak masuk dalam suatu partai. Kemarin kita lihat mereka cabut keris, baku lempar, apakah memang seperti itu proses pendewasaan,” ujar Amsar.

Dalam aksi tersebut massa G30-SPK menuntut pemerataan infrastruktur pambangunan jalan lingkar Kabaena. Karena hingga saat ini pembangunan jalan yang dijanjikan belum terealisasi.

Reporter: Arif
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button