BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse ikut memandikan Anak-anak yang mengikuti ritual Bhosu-bhosu Liwuto Makasu Pulau Makassar pada Senin (14/10/2019).
Ritual Bhosu-bhosu dilaksanakan usai rangkaian Tuturangiana Andala di darat.
Bhosu-bhosu diyakini masyarakat Pulau Makassar sebagai media pengobatan jasmani maupun rohani baik gangguan jiwa, maupun roh setan, jin ataupun iblis.
[artikel number=3 tag=”budaya,baubau”]
Sejarah ritual Bhosu-bhosu dilaksanakan karena pada saat itu masyarakat masih dalam keadaan susah dan terserang berbagai macam penyakit, sementara pada saat itu belum ada tim medis, yang ada hanya obat ramuan tradisional namun tidak mempan untuk menyembuhkan masyarakat. Olehnya itu masyarakat pada saat itu mengadakan Ritual Bhosu-bhosu karena mereka yakini segala penyakit hanya dari Allah SWT dan penyembuhannya pula dari Allah SWT.
“Tuturangiana Andala merupakan rakaian kegiatan menyambut HUT Kota Baubau ke 18 sebagai daerah otonom, digelar untuk mempraktekan kembali cara-cara leluhur dalam berdoa meminta keselamatan khususnya di laut,” jelas wakil wali kota.
Monianse juga memberi masukan kepada pemangku adat Liwuto Makasu, agar penyelenggaraan ritual kesepannya ini tidak bersamaan dengan waktu Sholat.
“Karena tidak menutup kemungkinan ada sebagian masyarakat yang berpikiran Ritual yang dilaksanakan bertentangan dengan nilai-nilai agama. Olehnya itu baiknya agar ini didiskusikan kembali jadwal pelaksanaanya,” harap Monianse yang akrab disapa Bang Mony.
“Pemerintah Kota Baubau mendukung penuh pelakasanaan ritual ini, sesuai dengan visi Kota Baubau maju, Sejahtera dan Berbudaya,” pungkasnya.
Reporter: M1
Editor: Dahlan