kesbangpol sultra   kesbangpol sultra
BaubauHukum

Siswa SMAN 1 Baubau Jadi Korban Bullying, Ternyata Hoax

Dengarkan

BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Sebuah video yang berisi adegan bullying terhadap seorang siswa SMAN 1 Baubau, yang telah viral di media sosial, ternyata hoax. Video itu ternyata hasil editan orang yang tidak bertanggung jawab.
Video berdurasi 11 detik yang menggambarkan seorang siswa dipukul kepalanya menggunakan buku oleh gurunya, telah diviralkan oleh orang tidak dikenal.
Menurut Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 1 Baubau, La Hidi, insiden tersebut tidak benar sebab video yang mestinya berdurasi 16 detik itu sudah diedit, sehingga kelanjutan dari video tersebut teputus.
“Kami sudah mencari tau terkait beredarnya video itu di medsos. Kejadian itu tidak benar adanya,” ungkap La Hidi.
Siswa yang ada dalam video, Sewang, siswa kelas X jurusan IPS, awalnya disuruh oleh rekannya untuk membersihkan sepatu seniornya yang sedang lewat dalam posisi duduk.
“Nah oleh rekannya, Anggun, siswi kelas X IPS, merekam kejadian itu kemudian mengupload di group fb. Kemudian orang yang tidak dikenal mengambil video tersebut lalu diedit dari durasi 16 detik, menjadi 11 detik. Kami dari sekolah sudah memanggil pihak korban dan meminta keterangan beserta saksi. Hasilnya, tidak ada unsur kekerasan,” tambahnya.
Adapun pihak korban, Sewang, sudah memaafkan pelaku yang telah mengedit dan menyebarkan video tersebut. Sebab pelaku bersama kedua orang tuanya, malam harinya telah mendatangi rumah korban dan meminta maaf atas beredarnya video tersebut.
“Kami dari pihak korban menganggap masalah ini sudah selesai dan kami telah memaafkan pelaku. Kami menganggap kejadian ini sebagai sebuah ujian yang menimpa keluarga kami,” ujar H. Hasan Basri, orang tua korban.
Setelah kejadian ini, La Hidi berjanji akan memperketat aturan, dimana siswa tidak akan diperbolehkan membawa handphone di sekolah.
“Aturan ketat melarang siswa membawa hp di sekolah, tujuan kami untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Semoga aturan ini diidahkan,” harapnya.
Reporter: Murdin
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button