BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Menyikapi penyegelan SDN 2 Wajo oleh ahli waris lahan, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau akan menempuh yang jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan tersebut. PlT Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, La Ode Darussalam mengungkapkan, Pj Wali Kota Baubau, Muh. Rasman Manafi sudah memerintahkan menemui pihak ahli waris, termasuk pengacara ahli waris agar duduk bersama membahas persoalan tersebut.
“Untuk menindaklanjuti petunjuk dari Pj Wali Kota Baubau tersebut, kita berusaha berkoordinasi dengan Pj Sekda Kota Baubau Saido Bonsai, Asisten I Setda Kota Baubau La Ode Aswad, Kepala BPKAD Sitti Munawar, dan Kabag Hukum Hamzah,” ujarnya.
Berdasarkan hasil koordinasi, Pj Sekda Baubau meminta pertemuan dilakukan pada hari Senin (22/04/2024).
Seperti diketahui, sejak tanggal 13 Juli 2021, Pengadilan Negeri Baubau memutuskan, ahli waris memenangkan perkara sengketa tanah SDN 2 Wajo. Kemudian pada Selasa 16 April 2024 lalu pihak kuasa hukum ahli waris melayangkan somasi kepada Pemkot Baubau dan pihak SDN 2 Wajo, tidak boleh melakukan kegiatan di dalam sekolah. Jika pihak SDN 2 Wajo masih melakukan aktifitas maka akan dilakukan penutupan paksa oleh pihak ahli waris. Ketiga, jika dalam 3 x 24 jam tidak mengindahkan somasi maka dengan sendirinya pihak Pemkot dan sekolah mengiyakan penyegelan ini. Buntutnya, pada Jumat (19/04/2024) ahli waris bersama kuasa hukum langsung melakukan penyegelan sekolah. (bds)
Reporter: Muh. Ian Handrian Syah.
Editor: Wulan
