BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Memasuki musim hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Betoambari mengingatkan warga Kota Baubau dan sekitarnya waspadai curah dan intensitas hujan yang tinggi dari bulan Desember hingga bulan Februari.
Kepala BMKG stasiun Betoambari, Hadi Setiawan menjelaskan
bulan Desember ini Wilayah Kota Baubau, Kepulauan Buton, dan bahkan Indonesia telah memasuki awal musim hujan. Meskipun demikian, ada juga wilayah Indonesia lain yang lebih dulu memasuki musim hujan di bulan September lalu.
“Kami mencatat ketinggian rata gelombang air laut sekitar 1,25 meter sampai 2,5 meter. Hal ini diikuti kecepatan angin 5 knot (10km/jam) sampai 20 Knot (40km/jam),” ujar Hadi saat ditemui di kantornya, Selasa (7/12/2021).
Oleh karena itu, Hadi menghimbau seluruh masyarakat Baubau dan wilayah sekitarnya untuk waspada akan cuaca buruk. Sebab, hujan akan sangat berdampak pada gelombang air laut dan angin kencang.
“Buat pengguna jasa penerbangan atau penyebrangan kapal mesti waspada. Sekarang lagi musim gelombang tinggi dan angin kencang,” imbaunya.
Musim hujan di Kota Baubau dan wilayah sekitarnya, lanjut Ia, pada dasarnya sesuai dengan perkiraan BMKG di beberapa bulan sebelumnya. Yakni, musim hujan masuk pada minggu awal bulan Desember dengan curah dan intensitas yang tinggi sampai dengan bulan februari.
“Ini menjadi karakter cuaca di wilayah Kota Baubau dan sekitarnya. Apa lagi ini diperparah dengan fenomena La Nina, yakni suhu muka laut di wilayah Indonesia lebih hangat daripada Samudra Pasifik. Fenomena ini memperparah curah dan intensitas hujan. La Nina sangat berdampak pada wilayah Indonesia bagian Timur,” tutupnya.
Reporter: M6
Editor: Via
