BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdurrahman Saleh menyebut saat ini ada beberapa program yang menjadi fokus perhatian anggota dewan dan akan dikolaborasikan dengan pemerintah daerah.
Program tersebut yakni penanganan infrastruktur, stunting, inflasi, dan kemiskinan ekstrem yang masih belum tuntas.
Abdurrahman Saleh mengatakan, angka kemiskinan Sultra masih berada di kisaran 11,24 persen. Oleh karena itu, pihaknya akan fokus mengurangi angka kemiskinan, termasuk juga inflasi dan stunting.
“Kita sudah melakukan distribusi bantuan ke 208 desa di Sultra. Ini salah satu upaya untuk menurunkan kemiskinan ekstrem,” kata Abdurrahman Saleh ditemui usai melakukan sosialisasi Tata Beracara Badan Kehormatan yang dipusatkan di Kota Baubau, Sabtu (11/11/2023).
Terkait inflasi, pemerintah berupaya mengantisipasi seperti metode tahun lalu yaitu dengan cara melakukan distribusi langsung kebutuhan masyarakat.
Namun, penanganan setiap kabupaten kota tentu berbeda sehingga kata Abdurrahman Saleh, harus ditahu dulu akar masalahnya.
“Kami juga bekerja hari ini tidak hanya urusan harga pasar, namun ada juga program pembangunan yaitu membangun infrastruktur, membangun kesehatan, dan membangun sumber daya manusia,” ujar Abdurrahman Saleh.
“Sehingga kita melakukannya secara komperhensif dan tentunya pemerintah juga sekarang sedang berjibaku untuk mengetahui apa akar masalahnya yang terjadi hari ini sehingga dapat kita selesaikan lebih cepat,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada menambahkan bahwa permasalahan infrastruktur adalah tugas pokok DPRD yang perlahan terus diselesaikan.
“Misalnya di Buton Tengah yaitu pembangunan jalan raya Lakapera, kami sudah tangani meskipun hari ini kondisinya masih belum terselesaikan, tapi perlahan itu kami akan benahi,” ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya juga sudah menangani abrasi pantai yang terjadi di beberapa wilayah di Buton Tengah dan Wakatobi. Termasuk juga penataan kawasan wisata di Desa Wasuamba, Wabula. (bds)
Reporter: Muh. Ian Handrian Syah
Editor: Biyan
