KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Jelang penilaian Adipura 2023, Pemerintah Kota Kendari bersama Kepala OPD, camat dan lurah melaksanakan rapat persiapan, pada Kamis (3/8/2023) di Ruang Samaturu Balai Kota Kendari.
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu meminta camat dan lurah untuk mengajak masyarakat membersihkan lingkungan, termasuk perairan terbuka atau kali di wilayah masing-masing.
“Menuju Adipura 2023, tolong camat dan lurah wajib berkoordinasi dengan warganya dalam menata lingkungan,” ungkapnya saat memimpin rapat.
Misalnya saja dengan melaksanakan kerja bakti secara rutin Sabtu dan Minggu. Ini wajib dilakukan di seluruh kelurahan se-Kota Kendari, mengingat waktu penilaian yang sudah dekat
“Bagi para pejabat tolong memberikan contoh yang baik terutama di Sabtu Minggu. Kadis DLHK Kendari silahkan mengarahkan yang mana menjadi fokus penilaian. Jangan direkayasa, jalankan saja seperti biasa,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas LHK Kendari, Nismawati, memaparkan titik penilaian untuk Adipura di Kendari, diantaranya perumahan, jalan, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah, rumah sakit, TPA dan pantai wisata.
Ia menerangkan, untuk sisi perumahan dilihat dari ruang terbuka hijau (RTH), selokan dengan kategori tidak berumput dan tidak ada sedimen.
“Perumahan juga ada perumahan sederhana dan sedang,” katanya.
Untuk pasar diharapkan dilengkapi dengan pemilahan dan pengolahan sampah. Termasuk sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA dilengkapi dengan komposter dan RTH.
“Namun untuk sekolah sepertinya sudah terarah karena sama dengan Adiwiyata,” tuturnya.
Ia menambahkan, penilaian Adipura rencananya tanggal 7-14 Agustus 2023. Artinya Kendari masuk di klaster pertama penilaian.
Pemkot Kendari meminta dukungan kepada semua stakeholder, semua masyarakat Kota Kendari. Untuk penataan kawasan, sebagaimana Kota Kendari memiliki kawasan yang bisa menjadi ikon baru dalam rangka penataan dan pengembangan Kota Kendari.
Ia berharap, masyarakat yang tinggal di sekitar kali Kadia untuk menjaga kebersihan kali dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, apalagi langsung membuang di kali. (ADV)
