kesbangpol sultra
Advertorial

Peserta KKDN Pasis Dikreg LI Sesko TNI Berkunjung di Balai Kota Kendari

Dengarkan

KENDARI,DETIKSULTRA.COM –  Peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pasis Dikreg LI Sesko TNI 2023 berkunjung di Balai Kota Kendari. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Brigadir Jenderal TNI, Khoirul Hadi. Kunjungan ini guna membahas konsep pembangunan.

Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, didampingi Sekretaris Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, memaparkan mengenai konsep pembangunan yang ada di Kota Kendari, khususnya pada sisi penataan ruang, keamanan dan pertahanan.

Kemudian disahuti peserta KKDN yang membahas mengenai upaya Kota Kendari membentengi diri dari budaya asing karena banyaknya investor asing yang masuk, serta pengembangan digitalisasi atau smart city dalam tata kelola pemerintahan di Kota Kendari.

Terkait itu Asmawa Tosepu menuturkan, dalam pengembangan smart city di Kendari, pemerintah mendapat sejumlah tantangan. Meski demikian ptogram ini telah masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Salah satu konsep smart city ini adalah dengan menerapkan layanan berbasis digital.

“Kami pemerintah kota mengembangkan suatu aplikasi yang bisa menggabungkan semua aplikasi pelayanan kemasyarakatan di Kota Kendari. Namanya aplikasi Laika mengunakan bahasa lokal yang berarti rumah,” katanya di Ruang Samaturu, Balai Kota Kendari, Rabu (26/7/2023).

Sementara itu, mengenai budaya lokal juga telah dibahas dalam RKPD. Budaya lokal Kendari ini juga dalam pengembangan. Asmawa Tosepu menyebut, salah satu budaya lokal yang berada di Kota Kendari ini adalah Kalosara.

Kalosara ini menurutnya, dapat meredakan konflik sosial, sehingga membantu tugas-tugas kepolisian, sehingga budaya lokal menjadi salah pengembangan di Pemerintah Kota Kendari.

Dirinya berharap dengan Kalosara ini menjadi semangat aparatur Pemerintah Kota Kendari dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Pengembangan budaya lokal saat ini, mulai diterapkan di satuan pendidikan SD dan SMP, sehingga diharapkan juga dapat mencegah budaya asing.

“Bapak-bapak kalau masuk lewat tangga di kantor wali kota ini bapak-bapak akan menemukan satu gambar, itu adalah kearifan lokal tertinggi yang ada di Sulawesi Tenggara yang namanya Kalosara,” ucapnya.

Salah satu peserta KKDN, Yesayas Silalahi mengatakan, bahwa Kota Kendari memiliki potensi yang luar bisa dan posisinya yang strategis sebagai Ibu Kota Provinsi Sultra yang didukung dengan pembangunan. Menurutnya, Kota Kendari dapat menjadi role model smart city di Kawasan Indonesia Timur.

“Dengan potensi yang besar dengan posisi yang strategis dan pembangunan yang ada, Kota Kendari bisa menjadi role model smart city di wilayah Timur. Role model Indonesia Timur untuk smart city, karena kalau kita lihat nikel sebagai bahan baterai ada di sini (Sultra) itu sudah mengarah kesini,” katanya. (ADV)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

AJP ASLI Pilwali Kendari 2024