KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gerakan Pemuda NasDem (GPND) menggelar penanaman mangrove serentak di tujuh provinsi di Indonesia, Senin (13/6/2022) kemarin.
Adapun titik penanaman mangrove terbagi di Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Dumai Provinsi Riau, Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dan Bolaang Mongondow Timur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Berikutnya di Probolinggo Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan ini terhubung atau tersambung melalui jaringan teleconfence.
Di Kota Kendari, Gubernur Sultra Ali Mazi menghadiri penanaman mangrove di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Pesisir Teluk Kota Kendari.
Dalam giat tersebut, Gubernur Ali Mazi didampingi anggota DPRD Sultra La Ode Taridala, Muh. Nur Sinapoy, Ketua DPW Garnita Malahayati Partai NasDem Sultra, Sitya Giona Nur Alam.
Kemudian eks Bupati Kolaka Timur, Tony Herbiansyah, Sekretaris DPW NasDem Sultra, La Ode Ikhsanuddin Saafi, Plt Kepala Dinas Kehutanan Sultra Sahid, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sultra Ansar.
Di tempat berbeda, Ketua Umum DPP GPND, Prananda Surya Paloh mengatakan garis pantai Indonesia mencapai 95.181 Km. Fakta tersebut menggambarkan tantangan besar untuk menjaga keseimbangan ekologis pesisir agar tetap terjaga, salah satunya dengan ekosistem mangrove.
Berdasarkan data dari BPS tahun 2021, luas ekosistem mangrove di Indonesia mencapai 3,63 juta hektare (Ha) atau 20,37 persen dari total luas ekosistem mangrove dunia.
“Angka tersebut merupakan tantangan sekaligus kesempatan untuk Indonesia menempatkan mangrove sebagai prioritas utama dalam upaya menjaga keseimbangan ekologis pesisir. Kami sangat mengapresiasi dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada upaya pemuda dalam menyelesaikan dan mengantisipasi permasalahan lingkungan hidup,” ungkap dia.
Dia menyebut gerakan restorasi lingkungan ini adalah manifestasi nyata GPND untuk menunjukkan bahwa pemuda harus ikut serta berpartisipasi aktif pada isu lingkungan hidup.
“Konservasi ekologis merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim. Krisis perubahan iklim telah mengancam perekonomian dan mempercepat kerusakan keragaman hayati laut. GP NasDem berkomitmen penuh memperjuangkan isu-isu lingkungan,” kata putra Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh ini.
Sebagai partai modern, ia ingin partai NasDem terus melakukan pelestarian alam agar bumi dan lingkungan hidup di Indonesia tetap terjaga dengan baik. Demikian yang diungkapkan anggota DPR RI ini.
Sementara itu, Ketua pelaksana penanaman mangrove GPND, Chepy Aprianto, mengatakan penanaman mangrove tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, panitia mengambil tema yaitu “Semangat Restorasi Merawat Bumi” sebagai bentuk kampanye atau mengajak masyarakat untuk merawat bumi.
Pihaknya juga berharap, KLHK selalu bersama-sama anak-muda Indonesia untuk bersinergi dan bekerja sama dalam menjaga lingkungan, tidak hanya dalam konservasi mangrove, tapi juga menjadi konsolidator menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan.
“Gerakan hari ini, adalah kick off sengaja kami buat serentak, ke depan bukan hanya 7 provinsi tetapi 34 provinsi se-Indonesia bersama-sama GP NasDem untuk melestarikan dan menjaga alam Indonesia,” pungkasnya. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki
