Cetak Angkatan Kerja Siap Pakai, BLK Kendari Buka Empat Paket Pelatihan PBK
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari kembali membuka empat paket Pelatihan Berbasis Kompotensi Institusional (PBK Inst) Non-Boarding tahap VII di aula BLK Kendari, Senin (14/6/2021).
Empat paket program pelatihan yang dibuka yaitu otomasi industri, las SMAW 3 G, penggambaran 2D dengan sistem CAD, dan servis sepeda motor konvensional.
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu yang diwakili Sub Koordinator Pemberdayaan Ir Nurjayanti, dalam sambutannya menuturkan, program pelatihan tahap VII yang dibuka kali ini terdapat 64 siswa sebagai peserta pelatihan. Mereka terbagi menjadi 16 orang setiap jurusan.
“Setiap siswa peserta pelatihan mendapatkan tanggungan dari BLK Kendari mulai dari seragam, makan siang, kelengkapan alat tulis, transport dan sepatu kerja untuk tiga program pelatihan kecuali penggambaran 2D dengan sistem CAD,” katanya.
Selain itu, ia menjelaskan, pelatihan di BLK Kendari juga tidak dipungut biaya bagi pendaftar. Sebab, sudah menjadi tugas dan kewajiban BLK Kendari di bawah naungan Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk memberikan keterampilan terhadap masyarakat, khususnya angkatan kerja, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja baik di dunia usaha atau industri dan bahkan bekerja secara mandiri.
“Target kami dari proses ini, ialah menyiapkan angkatan kerja yang siap pakai dan dengan itu kami berharap bisa menekan angka pengangguran,” jelasnya.
Selanjutnya, ada beberapa tahapan yang mesti dilalui siswa, mulai dari pembinaan karakter, penguasaan teori, praktek dan on the job training atau dikenal dengan magang.
Hal itu bertujuan agar setiap siswa pelatihan di BLK Kendari benar-benar sesuai standar kebutuhan pasar kerja, mulai dari kedisiplinan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman.
“Semua itu, menjadi dasar dari proses penilaian terhadap para siswa untuk dinyatakan lulus berstatus kompeten atau hanya sekadar lulus saja tapi tidak kompeten,” ucapnya.
Nurjayanti menegaskan pada siswa yang kini menjadi peserta pelatihan dapat bersungguh-sungguh mengikuti semua instruksi dari instruktur atau tenaga pengajarnya.
“Manfaatkan ilmu yang diberikan instruktur, karena kalian adalah orang-orang yang beruntung untuk bisa dilatih tanpa biaya. Jika, suatu hari kalian berhasil maka itu merupakan kebanggan pula bagi kami,” ucapnya. (bds*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki