Tinjau Penataan Bungkutoko, Sulkarnain: Target Tuntas Tiga Bulan
KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, meninjau penataan Kawasan Wilayah Kelurahan Bungkutoko dan Petoaha di Kecamatan Nambo, Sabtu (27/6/2020).
Kunjungan dimulai dari area Jembatan Kuning Wilayah Kelurahan Bungkutoko, menyusuri area pesisir selat Bungkutoko hingga kampung nelayan yang sudah mendapat pembenahan melalui program pemerintah pusat.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, mengatakan saat ini program penataan kawasan Bungkutoko dan Petoaha sudah rampung 70 persen dan ditargetkan tuntas dalam tiga bulan kedepan.
“Progres pembangunan Kawasan Bungkutoko dan Petoaha cukup cepat, Selain itu, dengan kunjungan lapangan hari ini diputuskan di sisi timur titian yang dibangun saat ini, mengingat kemarin masih ada tiga alternative lokasi karena sebelumnya sisi Barat , ternyata pertimbangan teknis dari Fakultas Perikanan Unhalu, ini tidak memungkinkan nanti untuk tumbuh kembangnya usaha karamba masyarakat sehingga kita pindahkan di sisi luar dari titian yang kita bangun,”jelasnya.
Rencananya, wilayah penataan daerah itu bakal ditata jadi destinasi wisata lokal, berikut pemberdayaan masyarakat nelayan yang selama dikelola sebagai budidaya ikan karamba.
Selain itu, Lanjut Sulkarnain, akan dirancang jadi kampung kerang, agar memiliki ciri khas daerah yang lekat dengan kehidupan nelayan.
BACA JUGA:
- Program Sultra Cerdas Digaungkan LA-IDA saat Kampanye di Lambandia Koltim
- Kampanye Terkahir di Koltim, Ketua Tim Pemenangan: LA-IDA Pasangan Ideal
- Hadir di Kampanye Akbar, Ketua Golkar dan PPP Kendari Kompak Serukan Menangkan AJP-ASLI
Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sultra Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Firman Aksara ST mengatakan, penataan kawasan Bungkutoko merupakan penataan kawasan Kumuh dengan meliputi tujuh kriteria.
“Tujuh kriteria diantaranya drainase, jalan lingkungan, ruang terbuka hijau, penanganan persampahan, sanitasi dan air bersih, sedangkan keteraturan perumahan merupakan kewenangan Pemda, kalau ini selesai kita harapkan kumuh di Bungkutoko dan Petoaha berkurang. Saat ini kita juga mau mengulkan tahap dua, tapi semua tergantung pemda,”jelasnya.
Tahun 2020, Kota Kendari mendapat alokasi anggaran program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) miliaran rupiah untuk penanganan kawasan Bungkutoko dan Petoaha. Anggaran dengan alokasi penataan kawasan yang sama, juga akan kembali diusulkan tahun berikutnya.
Reporter: Sesra
Editor: Via