BOMBANA, DETIKSULTRA.COM – Informasi soal pasien rujukan asal Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, yang dibiarkan terlantar tak dijemput berjam-jam mobil ambulans, viral di media sosial.
Viralnya kabar itu, sontak mengacaukan konsentrasi pengelolaan pelayanan medis di Rumah Sakit Umum (RSU) Bombana.
Plt Direktur Badan Layanan Umum (BLUD) Rumah Sakit Umum (RSU) Kabupaten Bombana drg. Riswanto, kemudian mengkonfirmasi hal itu.
drg Riswanto menjelaskan bahwa selama ini penanganan pesien rujukan puskesmas semuanya telah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), hanya saja, persoalan pasien rujukan yang malah dijemput mobil pick-up terjadi miskomunikasi antara perawat pengantar, pasien, dan pihak BLUD Bombana.
Ia menyebut kesalahan prosedur ada pada perawat pengantar pasien, seharusnya perawat menghubungi terlebih dahulu pihak BLUD untuk menyiapkan ambulance, tapi faktanya tidak demikian.
“Persoalan kemarin memang tidak ada komunikasi ke pihak rumah sakit untuk meminta ambulance dan itu saya sudah konfirmasi juga ke kepala Dinas Kesehatan,” ujarnya.
BACA JUGA :
Lebih lanjut katanya, perawat pengantar pasien tersebut hanya menghubungi rekannya yang mempunyai mobil pick-up untuk diantar ke rumah sakit.
“Selama ini, jika ada pasien dari Kabaena, biasanya 15 menit sebelum tiba perawat pengantar sudah menelpon ke BLUD untuk dijemput, namun yang terjadi kemarin tidak ada informasi,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa dokter yang bertugas saat itu juga sempat kaget, pasien rujukan puskesmas sudah berada di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan diantar mobil pick-up.
“Mengenai informasi rujukan memang ada, dia menelpon pagi, tetapi bukan menelpon untuk dijemput saat itu,” tukasnya.
Reporter: Arif
Editor: Dahlan
