PUPR Gagas Infrastruktur Berbasis Digital
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah kota (Pemkot) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, berencana untuk melaunching sistem infrastruktur berbasis spasial atau satu peta.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk Keseriusan Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, dalam mewujudkan akuntabilitas disegala bidang. Gebrakan program berbasis aplikasi digital terus dikembangkan menuju perwujudan visi misi Kendari sebagai kota layak huni berbasis ekologi, teknologi dan informasi.
Kepala Dinas PUPR Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengatakan, kebijakan aplikasi spasial atau satu peta yang berbasis digitalisasi tersebut, bertujuan untuk mendukung percepatan pembangunan yang tengah digenjot oleh Wali Kota Kendari.
[artikel number=3 tag=”pupr,infrastruktur”]
Kata dia, dengan penerapan aplikasi itu nantinya, data infrastruktur dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan terintegrasi secara otomatis ke Dinas PUPR Kota Kendari selaku induk pengelola aplikasi spasial. Sehingga lanjutnya, setiap saat, siapapun bisa melihat sejauhmana progres pengerjaan infrastruktur yang dilakukan Pemkot Kendari hanya lewat smartphone saja.
“Sistem infrastruktur berbasis spasial dikuatkan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 9 Tahun 2016 mengenai kebijakan satu peta. Dengan aplikasi ini, kita bisa ditahu akurasi, titik koordinat, volume pengerjaan dan estimasi biaya serta update mengenai kondisi pembangunan infrastruktur. Aplikasi ini pula, dapat dijadikan dasar bagi Pemkot Kendari untuk membuat program kegiatan baru serta sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan kedepannya,” ujar Erlis Sadya Kencana, (24/6/2019) Senin pagi.
Sejauh ini kesiapan aplikasi infrastruktur berbasis spasial itu hampir rampung 100 persen. Makanya dalam waktu dekat, ia berencana untuk segera melaunching aplikasi spasial tersebut.
Jangka pendeknya, aplikasi spasial itu akan terkoneksi dengan lima OPD. Yakni Dinas Pendidikan, Kepemudaan & Olahraga (Dikmudora), Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan & Perikanan (DKP) serta Diskominfo Kota Kendari.
Ia pun mengaku, telah membentuk tim kerja yang bertugas untuk mengumpulkan data dari OPD terkait, termasuk tim yang nantinya menganalisa dan menginput data mereka di sistem aplikasi spasial itu.
“Jangka panjangnya kita target, 32 OPD bisa terintegrasi dengan aplikasi spasial itu. Kita sudah siapkan Sumber Daya Manusia(SDM) di Dinas PUPR Kota Kendari. Kebetulan pada saat kami menawarkan inovasi ini, ada surat dari KemenPU-Pera RI ihwal pelatihan infrastruktur berbasis spasial selama 1 minggu di Jakarta. Jadi, saya utus sebagian tim supaya kesana,” ungkap Erlis.
Mantan Kabid Penataan Ruang Dinas PUPR Kota Kendari itu menambahkan, aplikasi spasial tersebut dapat menjadi cikal bakal keterbukaan informasi publik utamanya dari segi infrastruktur. Dengan aplikasi itu pula, katanya, Wali Kota Kendari bisa menjadikannya sebagai “studio mini” sehingga bisa memonitor secara langsung infrastruktur apa yang tengah dikerja oleh pimpinan OPD dibawahnya.
“Memang butuh proses dalam penyempurnaannya. Sebab, kita ingin informasinya bisa sedetail mungkin. Namun kita semua berharap, aplikasi ini bisa menjadi salah satu pioneer dalam mewujudkan visi dan misi kota Kendari,” tutupnya.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan