KENDARI, DETIKSULTRA.COM – BNN Sultra memberikan edukasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dalam Konferensi dan Seminar Cabang IAI Kabupaten Bombana melalui diseminasi insert konten.
Insert konten yang dikemas dalam bentuk tatap muka selama dua hari mulai Jumat (1/02/2019), bertempat di Aula Hotel Istana Kabupaten Bombana.
Kegiatan ini bertujuan untuk bersinergi bersama melakukan P4GN di lingkungan sekitar.
[artikel number=3 tag=”iai,narkoba,” ]
Bertindak sebagai narasumber, Kepala Bidang P2M BNN Sultra, Dra. Hj. Harmawati, Apt.,M.Kes, Kepala BPOM Kendari, Drs. Leonard Duma, Apt.,MM dengan topik materi “Peran tenaga kesehatan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan napza dan pengawasan sediaan farmasi”.
Konferensi dan seminar Cabang IAI Di Kab Bombana ini dihadiri oleh Bupati Bombana dan ibu, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua PPNI Sultra dan Ketua IDI Kabupaten Bombana.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Daerah IAI Sultra yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang P2M BNN Sultra menjelaskan, apoteker yang menjalankan pekerjaan kefarmasian harus memiliki sertifikat kompetensi profesi tersebut sejalan dengan visi IAI yaitu terwujudnya profesi apoteker yang paripurna, sehingga meningkatkan kualitas hidup bagi setiap manusia.
Sedangkan misi IAI, pertama, menyiapkan apoteker yang berbudi luhur, profesional memiliki kesejawatan yang tinggi dan inovatif serta berorientasi ke masa depan.
Kedua, membina, menjaga dan meningkatkan profesionalisme apoteker sehingga mampu menjalankan praktek kefarmasian secara bertanggung jawab. Ketiga, melindungi anggota dalam menjalankan profesinya.
“Jadi, dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, kita harus lakukan dengan kehati-hatian, tidak ceroboh, ilmu kefarmasian, kemampuan rata-rata dan tujuan tindakan,” ujarnya.
Reporter : Ningsih
Editor : Rani
