Ekobis

Hingga Akhir Tahun, Pertumbuhan Ekonomi Sultra Diproyeksikan Sebesar 5,4 Persen

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pertumbuhan perekonomian di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diperkirakan atau diproyeksikan mencapai 5,4 persen hingga akhir tahun 2024.

Pengamat Ekonomi Sultra Syamsir Nur mengatakan, pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat. Hal ini didorong oleh beberapa sektor andalan yang relatif membaik.

Selain itu, dari sisi pengeluaran agregat juga menunjukan hal yang baik. Ini ditandai dengan investasi, ekspor dan impor yang kemungkinan pertumbuhan ekonomi Sultra dari tahun ke tahun akan semakin baik.

“Saat ini pertumbuhan ekonomi di Sultra masih berada di 5,32 persen dan diperkirakan hingga sampai akhir tahun berada di kisaran 5,45 persen,” katanya melalui sambungan telepon.

Lanjutnya, jika melihat perkembangan per triwulannya mulai pertama sampai ketiga, menunjukkan adanya kenaikan, karena jika dilihat dari trennya, triwulan I dan II mengalami penurunan dan triwulan III dan IV mengalami kenaikan.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UHO ini menjelaskan pertumbuhan ekonomi ini didukung beberapa sektor unggulan Sultra.

Sektor tersebut yakni konsumsi, sektor perdagangan besar dan eceran, kemudian industri pengolahan dan sektor pertanian yang berkontribusi besar.

“Dari semua sektor tersebut, yang paling besar potensinya adalah sektor pertanian, kemudian pertambangan dan dilanjutkan sektor pengolahan, dan sektor konsumsi,” terangnya.

Syamsir Nur menjelaskan target pemerintah pusat untuk Provinsi Sultra di lima tahun ke depan bisa mencapai pertumbuhan sebesar 6 persen hingga 7,9 persen.

Harapannya, dengan adanya kepala daerah baru yang terpilih dalam Pilkada 2024 ini, melalui berbagai program yang sudah dirumuskan dalam visi misinya dapat mengakselerasi atau lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Olehnya itu, dengan adanya pemerintah yang baru ke depannya, perlu memperhatikan sektor pertanian karena sektor ini bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, namun dapat menyerap lapangan kerja.

“Untuk itu, sektor pertanian tetap menjadi fokus kita, selain itu kita juga berharap sektor industri pengolahan juga tumbuh bukan hanya ekstraktif namun berbasis hilirisasi,” katanya.

“Hilirisasi ini perlu didorong agar kemudian industri pengolahan tumbuh bukan hanya bertumpu di mineral, tetapi juga juga bertumpu di komoditas pertanian, perikanan, peternakan dan komoditas yang lain,” tambahnya.

Sebagai informasi, perekonomian Sultra berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III 2024 mencapai Rp47,94 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 28,78 triliun.

Ekonomi Sultra triwulan III 2024 terhadap triwulan II 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 3,65 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 23,72 persen.

Ekonomi Sultra, triwulan III 2024 terhadap triwulan III-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,24 persen (y-on-y). (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button