Rumput Laut hingga Kakap Jadi Produksi Hasil Tangkap Tertinggi di Wilayah Sultra
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komoditas di sektor kelautan dan perikanan yakni salah satunya rumput laut dan kakap menjadi komoditi budidaya tertinggi di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Produksi komoditi hasil tangkap ini berdasarkan catatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tenggara (Sultra) sepanjang tahun 2023 lalu, dengan total potensi 8 komoditas
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan P2HP DKP Sultra, Marjumagus mengungkapkan untuk tahun 2024 ini data produksi komoditas belum dilakukan finalisasi.
“Data tahun 2023 dari 8 komoditas ini kami mencatat ada beberapa produksi tertinggi yaitu rumput laut, kakap, kerapu, baronang, kuwe, tiram, teripang putih dan lobster,” katanya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, berdasarkan data, jika dibandingkan dengan komoditas lainnya hasil produksi rumput laut menjadi yang tertinggi yakni sebanyak 309.020 ton.
Adapun untuk hasil produksi komoditas lainnya di tahun atau periode yang sama di antaranya kakap sebanyak 328,36 ton, kuwe 281,67 ton, tiram 206,31 ton, lobster 137,74 ton, teripang putih 5,55 ton dan terakhir baronang 1,76 ton.
Marjumagus menjelaskan untuk produksi budidaya rumput laut di Sultra telah dilakukan di 13 daerah di wilayah Sultra yakni Kota Baubau sebanyak 18.865,47 ton, Buton 1.626,63 ton, Buton Selatan 1.532 ton, Buton Tengah 38.189,13 ton, Buton Utara 26.522,63 ton.
Selanjutnya, Bombana sebanyak 20.368,40 ton, Kolaka 28.708,85 ton, Kolaka Utara 978,14 ton, Konawe Kepulauan 3,23 ton, Konawe Selatan 36.625,60 ton.
“Untuk Kabupaten Muna hasil produksi budidaya rumput laut sebanyak 98.376,81 ton, Muna Barat, 2.933,77 ton, dan Wakatobi 33.289,96 ton,” terangnya.
Selain itu juga dalam mendorong peningkatan produksi komoditas rumput laut, DKP Sultra juga telah memberikan edukasi dan inovasi dalam penerapan sejumlah alat yang ramah lingkungan dalam budidaya.
“Alat ini seperti misalnya pelampung yang biasanya menggunakan botol plastik diganti menjadi batok kelapa,” ungkapnya.
“Tentu kami berharap, hasil produksi budidaya ini terkhusus untuk rumput laut terus mengalami kenaikan signifikan dari tahun ke tahun, tentunya dengan dukungan dan upaya pemerintah provinsi,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan