Advokasi KIE 1.000 HPK bagi Mitra di Pemda untuk Turunkan Stunting di Sultra
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sebanyak 40 peserta dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara mengikuti kegiatan advokasi KIE 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dalam upaya pencegahan penurunan stunting di salah hotel di Kendari, Jumat (26/04/2024).
Kegiatan ini digelar oleh Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting (KKPS) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara yang berlangsung selama 3 hari.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, Mustakim, didampingi Ketua Tim KKPS Agus Salim dan Ketua Tim Kerja Data dan Informasi Alif Imran Saputra.
Selaku ketua panitia kegiatan tersebut, Iklamin menegaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan komitmen pemerintah daerah ataupun desa tentang pengasuhan 1000 HPK dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Selain itu sebagai optimalisasi pelaksanaan kegiatan di kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) melalui dukungan dana desa, meningkatnya peran serta mitra kerja dalam mendukung kegiatan BKB melalui musrenbangdes.
“Melalui kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatnya pengetahuan dan pemahaman pengelola program BKB di tingkat kabupaten/kota dalam memantau perkembangan dan pertumbuhan anak dengan menggunakan KKA,” katanya.
Sementara itu, menurut Ketua Tim KKPS , Agus Salim, hasil yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain terbangunnya komitmen pemerintah daerah dan/atau desa tentang pengasuhan 1000 HPK dalam rangka percepatan penurunan stunting.
Kemudian optimalnya pelaksanaan kegiatan di kelompok BKB melalui dukungan dana desa, meningkatnya peran serta mitra kerja dalam mendukung kegiatan BKB melalui musrenbangdes.
Meningkatnya pemahaman mitra kerja dalam melakukan memantau perkembangan dan pertumbuhan anak dengan menggunakan KKA.
“Selain itu juga diharapkan terbinanya kelompok BKB dengan maksimal sehingga perkembangan dan pertumbuhan anak dapat dipantau secara optimal dengan pengasuhan orang tua secara baik dan benar,” terangnya.
Di tempat yang sama, Plh Kepala Perwakilan BKKBN Sultra, Mustakim memberikan arahan mengingat peserta yang hadir adalah para senior di kabupaten/kota.
Dirinya hanya menyampaikan dua pantun agar dapat direnungkan dan dijadikan motivasi.
“Dua pantun ini sebenarnya merupakan inti dari dilaksanakannya kegiatan kita saat ini,” ungkap Doktor Manajemen UHO tersebut yang disambut tawa hadirin.
“Kedua pantun ini adalah sungguh indah bunga akasia, bisa dipetik dan diciumi, ingin maju Indonesia, lenyapkan stunting dari muka bumi. Pantun kedua, hati-hati ular berbisa, gigitannya sangat ngeri, agar anak-anak sehat sentosa, materi 1000 HPK agar dipelajari. (kjs)