WAKATOBI, DETIKSULTRA.COM – Salah satu Lembaga survei di Sulawesi Tenggara, Lembaga Arus Indonesia (LAI), mengeluarkan hasil survei tentang opini publik mengenai tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Wakatobi terhadap kinerja DPRD Wakatobi.
Survei yang dilaksanakan pada bulan Agustus hingga September itu, dilakukan di delapan kecamatan yang ada di Wakatobi. Total responden berjumlah 640 orang, dengan penentuan responden diambil secara acak.
“Sebanyak 56,30 persen masyarakat menyatakan tidak puas terhadap kinerja anggota DPRD Wakatobi. Sedangkan 24,20 persen masyarakat menyatakan puas dan 19,50 persen tidak menjawab, belum menentukan sikap,” ungkap koordinator area Sultra Lembaga Arus Indonesia, Usman, saat ditemui di sekretariatnya, di Desa Liya Mawi, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kamis (13/9/2018).
Menurutnya, rata-rata masyarakat menilai DPRD Wakatobi belum mampu mengatasi persoalan yang ada di masyarakat. Mulai dari harga kebutuhan pokok yang mahal, lapangan kerja yang minim, keamanan yang belum stabil dan kesehatan atau obat-obatan mahal, serta beberapa masalah sosial kemasyarakatan di Wakatobi.
“Jadi rata-rata yang dikeluhkan masyarakat adalah harga kebutuhan pokok yang mahal, susah mencari pekerjaan, keamanan yang belum stabil dan kesehatan atau obat-obatan yang mahal. Ini beberapa masalah sosial kemasyarakatan di Wakatobi,” ungkapnya.
Lanjut Usman, survei Lembaga Arus Indonesia di Wakatobi meggunakan metode multistage random sampling, dengan margin error 3,5 Persen. Wawancara menggunakan metode face to face interview (metode tatap muka) dengan mendatangi langsung responden terpilih.
Reporter: Ema
Editor: Rani