Metro Kendari

Bappeda Sultra: Tambang Nikel Belum Berkontribusi Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara (Sultra) berharap agar industri tambang nikel bisa berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.

Pasalnya, sampai saat ini dampak dari industri nikel di wilayah Sultra belum mampu memberikan pertumbuhan ekonomi, terlebih bagi masyarakat.

Kepala Bappeda Sultra J. Robert mengatakan, hilirisasi industri nikel merupakan tujuan akhir dalam daya saing daerah dan dampak akhir pada kesejahteraan.

Kata dia, hilirisasi ini sudah mulai dilakukan ditandai dengan pengembangan kawasan industri di berbagai daerah.

“Saat ini pengusulan kawasan industri ini sekitar lima lokasi yang tersebar di beberapa kabupaten yakni Konawe, Konut, Bombana, Kolaka dan Kolaka Utara,” katanya di Kendari, Selasa (8/8/2023).

Lanjutnya, di lapangan pengoperasian kawasan industri ini belum optimal secara keseluruhan sehingga belum berkontribusi positif bagi daerah.

Jika melihat dari PDRB Sultra, sektor pertambangan memberikan kontribusi yang besar, namun jika dibandingkan angka kemiskinan di Sultra tidak berubah.

Sejak 2018 hingga sampai saat ini 2023 angka kemiskinan di Sultra masih berada di angka 11 persen dan tidak mengalami penurunan.

“Padahal target dari RPJMD kita itu angka kemiskinan berada di angka satu digit tetapi ini tidak terpenuhi,” katanya.

Robert menjelaskan dari angka tersebut dapat mengindikasikan hilirisasi industri nikel sudah mulai dilakukan namun belum memperlihatkan hasil yang optimal.

Harapannya adalah ketika kawasan industri ini sudah mulai beroperasi maka akan memberikan multiplayer effect yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat Sultra.

“Harapan kita juga dengan beroperasinya kawasan ini maka perlu diperhatikan terkait upaya dalam pelestarian lingkungannya,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button