Politik

Rony Yakub Terancam Dicoret dari Calon Sekda

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Seleksi calon sekretaris daerah provinsi Sulawesi Tenggara kini menyisakan tiga nama kandidat terkuat. Mereka masing-masing Nur Endang Abbas, Roni Yakub dan Syafruddin, Sekretaris KPU Sultra.

Nama ketiganya kabarnya telah diusulkan Gubernur Ali Mazi ke Kementrian Dalam Negeri untuk segera ditetapkan satu nama terbaik.

Tokoh politik Sultra asal Muna, Ridwan Bae, sangat menaruh harapan kepada Roni Yakub agar ia yang dipilih Mendagri sebagai Sekda baru di Sultra.

[artikel number=3 tag=”seleksi,calon,sekda,” ]

Pasalnya, menurut Ridwan, figur calon yang memiliki kedekatan dengan orang Muna adalah Rony Yakub. Karena pernah menjadi orang dekat mantan Gubernur Sulawesi Tenggara, Laode Kaimoeddin.

Namun harapan Ridwan kepada Rony Yakub bisa saja sirna, karena ia terancam dicoret dari daftar tiga calon tersebut. Ridwan mengungkapkan, status kepangkatan IVC yang disandang Rony ternyata lebih rendah dibanding dua calon lainnya, Nur Endang dan Syafrudin yang sudah menyandang pangkat IVD.

“Terancam gugur Rony Yakub karena ternyata pangkatnya baru empat C sedangkan Endang dan Syafruddin sudah empat D,” ungkap Ridwan, Jumat (22/2/2019).

Bisa ada jalan keluar menurut Ridwan, yakni Rony Yakub bisa saja diusulkan naik pangkat istimewa supaya posisi penilaiannya sama di mata Mendagri.

“Gubernur tidak menutup mata, ada jalan keluar untuk Rony bisa diusulkan pangkat istimewa tapi sebaiknya sebelum nama mereka diusul ke Mendagri supaya penilaian tiga calon sama di mata Mendagri,” beber Ketua DPD 1 Golkar Sultra ini.

Namun, jika ternyata Roni Yakub benar-benar dicoret dari calon Sekda, lanjut Ridwan, maka diprediksi, bakal muncul berbagai persepsi miring yang menyerang profesionalitas kerja tim Pansel, terutama sosok Gubernur Ali Mazi yang dianggap tak menepati janji politik.

“Pandangan saya, kalau misalnya dibiarkan hilang, maka orang akan punya banyak pendapat negatif tetnang pansel, salah satunya kenapa tidak transparan soal pencoretan wakil Muna Nurdin Pamone, apa kriteria pengguguran dan lain-lain,” katanya.

Secara umum pandangan Ridwan, tim pansel selama ini sudah bekerja profesional dan independen menyeleksi calon Sekda Sultra.

Munculnya segelintir anggapan bahwa gubernur mangkir dari janji politik karena tak ada wakil orang Muna yang lolos dalam tiga besar calon Sekda, bisa saja dianggap salah, sebab figur orang Muna dalam pencalonan, sudah ada, tapi tak memenuhi syarat. Selain nama mereka gugur sebab mendapatkan total poin rendah juga ada figur Muna yang memilih mengundurkan diri.

Reporter : M19
Editor : Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button