Politik

Pilwabup Koltim, Diana Massi Kunci PDIP, Demokrat dan Gerindra Usung Aziz, PAN?

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Kolaka Timur (Koltim) kian mengerucut usai partai pengusung merekomendasikan figur yang bakal maju sebagai calon wakil bupati (Cawabup) sisa periode 2020-2026.

DPP Partai Demokrat dan Gerindra telah memberikan masing-masing rekomendasinya ke Abdul Aziz, mantan anggota Polri.

Pemberian rekomendasi terlebih dahulu dilakukan DPP Partai Gerindra yang diserahkan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sultra, Andi Ady Aksar di Kendari, Senin, 28 Maret 2022.

Berselang beberapa hari kemudian, Abdul Aziz terbang ke Jakarta untuk menerima rekomendasi kedua dari DPP Partai Demokrat, tepatnya Rabu 30 Maret 2022.

Jauh sebelum Partai Demokrat dan Gerindra memberikan rekomendasi ke mantan ajudan Gubernur Sultra, Ali Mazi itu, Diana Massi istri mendiang Samsul Bahri Madjid telah mengunci PDIP sebagai kendaraan politiknya menuju kursi 02 Koltim.

Diana Massi mendapat rekomendasi DPP PDIP pada 2 September 2021 sebagai calon tunggal dari partai tersebut, setelah mengalahkan dua nama lainnya yang ikut diusung DPC PDIP Koltim ke pusat.

Tiga partai pengusung telah merekomendasikan dua nama yang berbeda, sementara PAN hingga sampai detik ini belum mengambil sikap atau memberikan rekomendasi ke salah satu figur, baik Diana Massi maupun Abdul Aziz.

Wakil Ketua Bidang Pengkaderan PAN Sultra, Suwandi Andi mengatakan soal rekomendasi yang sampai hari ini belum ada, sepenuhnya di tangan DPP PAN.

Menurutnya, DPW PAN Sultra dan DPC PAN Koltim tugasnya hanya mengusung bakal calon ke DPP PAN. Sisanya, DPP yang menentukan.

“Tugas kita hanya mengusung, perihal siapa yang diberikan rekomendasi itu hak DPP PAN,” ujar dia saat dihubungi Detiksultra.com, Jumat (1/4/2022).

Soal nama bakal calon yang diusung, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra ini, enggan untuk menyebutkan secara spesifik, yang jelas pihaknya sudah bekerja.

“Kita serahkan semua ke DPP ya,” singkat dia.

Sebagai informasi, Pilwabup Koltim digelar lantaran Plt Bupati Koltim, Andi Merya Nur tersandung kasus suap dana hibah BNPB, yang membuatnya menjadi tersangka dan saat ini tengah menjalani masa kurungan.

Andi Merya Nur sebelumnya menjabat Wakil Bupati Koltim mendampingi Samsul Bahri Madjid sebagai Bupati Koltim terpilih pada Pilkada 2020.

Belum setahun menjabat, Samsul Bahri Madjid meninggal dunia usai bermain sepak bola. Otomatis, Andi Merya Nur naik tahta menjadi Plt Bupati Koltim dan posisi Wakil Bupati Koltim sementara kosong.

Namun belum lama mengantikan Samsul Bahri Madjid, Andi Merya Nur tersandung kasus hukum, yang membuat kursi Bupati dan Wakil Bupati Koltim kosong dan sementara dijabat Pj Bupati. (bds*)

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button